News
Selasa, 28 November 2017 - 18:01 WIB

PILKADA JATIM : JK Minta Khofifah Tak Rangkap Jabatan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan Kartu Keluarga Sejahterah saat menghadiri dialog Sukses Indonesia di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Mardhotullah Al Islami, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kamis (24/8/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Wapres JK meminta Khofifah tidak merangkap jabatan Mensos sambil berkampanye untuk Pilkada Jatim.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dipastikan akan maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun depan berpasangan dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak. Namun, hingga kini dia belum melepas jabatan menteri.

Advertisement

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sebaiknya Khofifah tidak melakukan rangkap jabatan. JK meminta Khofifah tak merangkap sebagai Menteri Sosial sambil kampanye untuk memenangkan Pilkada Jatim tahun depan.

“Ya pertama tugas itu [Menteri Sosial] sangat penting, harus berurusan dengan masyarakat dan sebagainya. Kalau sibuk kampanye bagaimana caranya?” kata Wapres, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (28/11/2017).

Khofifah sendiri mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pemberitahuan dirinya untuk berkompetisi sebagai calon gubernur tahun depan. Namun, belum diketahui jawaban Presiden apakah mengizinkan Khofifah untuk melakukan rangkap jabatan sambil berkampanye atau memintanya untuk mengundurkan diri.

Advertisement

Di sisi lain, Wapres JK mengaku belum mengetahui substansi surat tersebut. Namun, dia memastikan bahwa Presiden Jokowi akan mengizinkan Khofifah untuk bertarung dalam Pilkada Jatim.

“Saya belum tahu karena surat itu ditinjukkan kepada Presiden, tapi tentunya Presiden tidak bisa melarang orang untuk ikut pilkada,” kata Wapres.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif