News
Selasa, 28 November 2017 - 23:35 WIB

Perjalanan Kereta Api Terganggu Dampak Cuaca Buruk, Ini Antisipasi PT KAI

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api menembus wilayah banjir. (JIBI/Solopos/Dok.)

PT KAI melakukan sejumlah  upaya terkait dampak buruk cuaca terhadap perjalanan KA di Jawa.

Solopos.com, SOLO — Cuaca buruk membuat sejumlah perjalanan kereta api (KA) terganggu dan menyebabkan delay atau keterlambatan.

Advertisement

Corporate Communications Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, menyampaikan banjir menggenangi jalur KA antara Tanggulangin-Porong hingga 95 cm sehingga menyebabkan dua KA, yakni KA Logawa dan KA Sri Tanjung mengalami keterlambatan hingga empat jam pada Senin (27/11/2017).

Hal ini karena penumpang diangkut menggunakan bus ke stasiun terdekat baru kemudian naik kereta. “Hari ini [Selasa, 28/11/2017] jalur Tanggulangin-Porong masih belum bisa dilewati sehingga ada pengalihan jalur dengan mengambil rute memutar. Konsekuensinya ada penambahan waktu tempuh hingga dua jam untuk menuju Banyuwangi dan Jember,” ungkap Eko saat dihubungi Solopos.com, Selasa. (Baca: Jalur Porong Masih Banjir, 3 KA via Madiun Dialihkan)

Dia menjelaskan rute normal KA Sri Tanjung adalah dari Stasiun Lempuyangan ke Madiun kemudian Kertosono dilanjutkan Jombang menuju Surabaya baru ke Banyuwangi. Namun rute ini diubah mulai dari Kertosono menuju ke Blitar, Malang, Bangil kemudian Banyuwangi.

Advertisement

Rute KA Logawa juga diubah dari Purwokerto ke Madiun melalui Kertosono dilanjutkan ke Blitar, Malang, Bangil baru kemudian ke Jember. Sedangkan penumpang dengan tujuan ke Jombang, Mojokerto, dan Surabaya Gubeng diangkut menggunakan kereta tambahan khusus Kertosono-Surabaya Gubeng.

Dia mengakui adanya keterlambatan keberangkatan tersebut membuat sejumlah penumpang melakukan refund tapi jumlahnya belum diketahui. Karena keterlambatan disebabkan gangguan alam, uang tiket dikembalikan 100%.

Bagi yang masih menunggu diberi service recovery untuk keterlambatan di atas tiga jam, berupa makanan kepada penumpang. “Penumpang KA Sri Tanjung ini cukup besar karena kebanyakan adalah turis jadi biasanya dari Bali menuju ke Banyuwangi kemudian melanjutkan liburan ke Jogja. Namun karena adanya bencara Gunung Agung di Bali, jumlah penumpang KA ini pun mengalami koreksi,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, gangguan juga terjadi di jalur Maguwo-Brambanan. Eko menjelaskan pukul 13.23 WIB di KM 156+7/8 petak jalan Maguwo-Brambanan material longsor. Setelah itu, petugas melakukan pengecekan lokasi.

“Jalur sudah double track dan setelah dilakukan pemeriksaan, jalur yang materialnya tidak longsor dinyatakan aman untuk dilewati dengan kecepatan normal sehingga diberlakukan peraturan berjalan jalur kiri,” terang Eko.

Dia menyebutkan hanya satu KA yang terdampak longsornya material di jalur Maguwo-Brambanan dengan keterlambatan kedatangan tujuh menit dan keterlambatan berangkat 13 menit. Perbaikan jalur ini pun diprediksi selesai dalam lima jam dari pukul 14.15 WIB atau 19.15 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif