Jateng
Selasa, 28 November 2017 - 23:50 WIB

PEMBUNUHAN KUDUS : Anak Cangkul Kepala Ibu Diduga Sakit Jiwa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Polres Kudus melakukan olah tempat kejadian perkara kasus tewasnya warga Desa Getasrabi, Kecamata Gebog, Kabupaten Kudus, Selasa (28/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Pembunuhan dengan modus operandi mencangkul kepala dilakukan di Kudus oleh seorang anak yang diduga mengalami gangguan jiwa kepada ibunya sendiri.

Semarangpos.com, KUDUS — Ansori, 33, pria warga Dusun Kebangsan, Desa Gestasrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2017), diduga menghabisi ibunya sendiri, Siti Aminah, 77, dengan mencangkul kepala perempuan lanjut usia itu. Polisi melansir dugaan Ansori selaku tersangka pembunuhan di Kudus itu mengalami gangguan kejiwaan.

Advertisement

Kepala Dusun Kebangsan, Bahrin, sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara mengungkapkan kisah tragis pembunuhan terhadap Siti Aminah itu ditaksir terjadi pukul 10.30 WIB, menyusul Ansori. Diakuinya pula, seusai mencangkul kepala ibunya, lelaki itu selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya selaku tetangga sekaligus kepala dusun.

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata dia, ibunya dibunuh dengan cara dipukul dengan palu, namun saat dirinya mendatangi rumah korban di sekitar jasad korban terdapat cangkul yang masih ada sisa darahnya. Informasinya, kata dia, pelaku pembunuhan di Kudus yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut marah setelah upaya meminta uang kepada korban tidak dipenuhi.

Advertisement

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata dia, ibunya dibunuh dengan cara dipukul dengan palu, namun saat dirinya mendatangi rumah korban di sekitar jasad korban terdapat cangkul yang masih ada sisa darahnya. Informasinya, kata dia, pelaku pembunuhan di Kudus yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut marah setelah upaya meminta uang kepada korban tidak dipenuhi.

Setelah mengetahui korban meninggal dunia, dia menginformasikan kejadian tersebut kepada kakak pelaku, kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat. “Pelaku sendiri ditahan sementara di Mapolsek Gebog,” ujarya.

Sebelumnya, kata dia, pelaku pembunuhan di Kudus dalam kisah tragis itu pernah berumah tangga, namun setelah berpisah dengan istrinya mulai menunjukkan perilaku yang kurang normal. “Keluarga juga sudah membawa pelaku ke Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus,” ujarnya.

Advertisement

Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning mengungkapkan hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Gribig, korban meninggal karena tengkorak bagian belakang kepalanya pecah setelah dihantam benda tumpul. Selain itu, sambung dia, korban juga mengalami pendarahan karena luka robek pada bagian belakang kepalanya yang cukup besar.

Dugaan sementara, kata dia, pelaku pembunuhan tersebut merupakan anak korban yang informasi sementara mengalami gangguan jiwa. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, kata dia, akan dilakukan pemeriksaan yang dibuktikan dengan keterangan dokter ahli jiwa.

Adapun barang bukti yang diamakan, berupa cangkul yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi ibunya. “Kami juga akan mendalami motif pelaku melakukan tindakan tersebut,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa Getasrabi Badrus mengungkapkan, sebelum kisah tragis itu terjadi, dari keluarga memang mengajukan surat keterangan ke desa untuk memeriksakan pelaku ke rumah sakit jiwa di Semarang. Sayangnya, pembunuhan di Kudus itu justru terjadi.

Agar kasus serupa tidak terulang, kata dia, ketika ada wargaya yang mengalami gangguan jiwa, tentunya akan diberikan pendampingan dalam pengobatan. “Jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, bisa dikirim ke rumah sakit jiwa,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif