Jogja
Selasa, 28 November 2017 - 08:55 WIB

Jogja Segera Terapkan E-Retribusi, Pasar Beringharjo Jadi Uji Coba

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman dengan tulisan besar di Pasar Beringharjo menjadi titik untuk berfoto. (Istimewa)

Penerapan e-retribusi di blok barat Pasar Beringharjo tidak ada persoalan

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jogja mulai menerapkan sistem pembayaran retribusi pasar secara elektronik atau e-retribusi. Sistem ini segera diresmikan Desember 2017 dan diterapkan pada Januari 2018.

Advertisement

”Sistem e-retribusi ini masih terus kami sosialisasikan dan mulai diujicobakan di Pasar Beringharjo bagian barat, karena di blok itu masuk kategori pedagang besar,” kata Kepala Disperindag Kota Jogja Maryustion Tonang, seusai rapat dengan Komisi B di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (27/11/2017).

Sejauh ini diakuinya penerapan e-retribusi di blok barat Pasar Beringharjo tidak ada persoalan. Hanya memang sebagian besar pembayaran retribusi tidak lagi harian, melainkan ada yang mingguan dan bulanan yang mencapai ratusan ribu untuk tiap pedagang.

Pihaknya tidak mempersoalkan karena sistem pembayaran retribusi sudah terbangun rapi dan tertib serta dapat menghindari potensi kebocoran retribusi. Namun, ia enggan mengungkapkan terkait adanya kemungkinan kebocoran retribusi selama ini.

Advertisement

Ia mengaku fokus pada penerapan sistem e-retribusi karena tuntutan zaman di tengah kemajuan teknologi informasi. Selain itu, sistem tersebut juga dapat mengurangi jumlah petugas penarik retribusi. “Setelah diluncurkan Desember, penerapan e-retribusi mulai dilakukan pada Januari 2018,” kata Tion.

Meski penerapan sistem e-retribusi mulai berlaku awal tahun depan, Disperindag masih tetap melayani pembayaran retribusi tunai sambil terus menyosialisasikan agar pedagang terbiasa dengan transaksi nontunai tersebut. Total pedagang di semua pasar tradisional Jogja ada sekitar 4.500 orang, tetapi baru sekitar seratus pedagang yang sudah terbiasa dengan transaksi nontunai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif