Soloraya
Selasa, 28 November 2017 - 19:35 WIB

BENCANA KLATEN : 3 Tanggul Jebol Bikin Puluhan Hektare Sawah Terendam Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketinggian air Kali Dengkeng di Desa Cawas, Kecamatan Cawas, peres dengan bibir sungai, Selasa (26/11/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Hujan deras mengakibatkan tiga tanggul di Klaten jebol.

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras yang mengguyur Klaten selama sehari mengakibatkan tiga tanggul di tiga desa jebol, Selasa (28/11/2017). Akibatnya puluhan hektare sawah terendam air ketinggian sekitar 60 sentimeter (cm).

Advertisement

Camat Cawas, Much. Nasir, mengatakan tanggul jebol itu antara lain di Sungai Gamping, Desa Burikan, sepanjang 10 meter. Lalu, tanggul Kali Jaran di Desa Nanggulan sepanjang dua meter. Terakhir di Sungai Gamping, Desa Karangasem, sepanjang 10 meter.

“Tanggul jebol di Nanggulan ditangani secara darurat menggunakan karung tanah dan bambu,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Nanggulan, Selasa.

Akibat jebolnya tanggul itu air menggenangi 50 hektare persawahan Desa Burikan dan 25 hektare sawah Desa Karangasem. Padi rata-rata berumur 30-40 hari tanam.

Advertisement

“Saya juga menerima kabar di Modran, Talang, Bayat, air Kali Dengkeng meluap. Namun, air tidak masuk ke wilayah Desa Bawak dan Pasar Cawas. Kami terus berkoordinasi dengan perangkat desa, BPBD, dan lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” terang dia.

Genangan juga merendam bangunan SMK Rota Bayat di jalan Bayat-Cawas, Desa Beluk, Bayat. Ketinggian air di depan sekolah itu sekitar selutut orang dewasa. Genangan itu sempat mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Tak sedikit pengendara sepeda motor yang menuntun motornya karena mogok.

Sihono, 60, warga setempat, mengatakan jika hujan deras, kawasan itu memang langganan banjir. Air dari Kali Cangak tak bisa masuk ke Kali Dengkeng. Akibatnya, air menggenang hingga ke jalan.

Advertisement

“Air mulai menggenangi jalan sekitar pukul 13.00 WIB. Air hanya menggenangi jalan dan sekolah serta beberapa rumah di sekitarnya, tidak sampai ke perkampungan,” ujar dia

Kondisi Kali Dengkeng di Desa Cawas, Kecamatan Cawas, peres bibir sungai. Kendati demikian, air tidak masuk ke perkampungan warga. “Kalau hujan terus dikhawatirkan air meluap di Modran, Talang, Bayat. Biasanya luapan mengarah ke permukiman di Desa Bawak dan Pasar Cawas. Semoga air lekas surut,” Agus, Kadus I Desa Cawas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif