SOLOPOS.COM - Evakuasi sepeda motor siswa SMK Pelayaran 1 Tanjungsari. Beberapa wilatah Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul terkena banjir, Selasa (28/11/2017). (IST/Dok Satlinmas Rescue Istimewa Wil II Gunungkidul)
Sejumlah sekolah terendam banjir.
Harianjogja.com, GUNUNGKDUL— Intensitas hujan tinggi di Kabupaten Gunungkidul yang terjadi pada Selasa (28/11/2017), mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir. Fasilitas umum seperti sekolah dan juga balai dusun tak luput dari terjangan banjir.
Di Kecamatan Tanjungsari, hujan sepanjang hari yang tak kunjung reda menyebabkan sejumlah titik di wilayah tersebut terendam banjir. Salah satu titik terparah adalah di SMKN Pelayaran 1 Tanjungsari yang terletak di Desa Kemadang. “Dari pagi hingga siang tadi banjir belum surut di sana [SMKN Pelayaran 1 Tanjungsari],” kata Kapolsek Tanjungsari, AKP Basuki Triyono, Selasa.
Menurut Basuki, genangan air di area sekolah rata-rata memiliki kedalaman hingga satu meter. Akibatnya kegiatan belajar mengajar pun terpaksa diliburkan. Sedangkan sejumlah guru bersama murid melakukan evakuasi berkas-berkas pentting yang sekira masih dapat diselamatkan dari terjangan banjir.
Sementara itu, di Desa Songbanyu Kecamatan Girisubo, Banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum. “Ada dua sekolah yang terendam banjir yakni PAUD Gabugan, SDN 1 Gabugan. Balai Dusun Gabugan I juga kebanjiran. Rata-rata air tingginya 1,5 meter lebih,” kata Kepala Desa Songbanyu, Junardi.
Selain sejumlah fasilitas umum, ada pula sejumlah rumah warga yang juga terendam banjir. Namun pihaknya belum mendapatkan laporan pasti terkait dengan jumlah rumah warga yang ikut terendam banjir.
Lanjutnya lagi, hingga sore pukul 15.15 WIB genangan air di sejumlah titik tersebut juga belum ada tanda-tanda surut. Pasalnya hujan yang mengguyur sejak malam belum juga berhenti, sehingga volume air terus bertambah.
Berdasarkan pantauan Harian Jogja, hujan yang mengguyur hampir di seluruh wilayah kabupaten Gunungkidul menyebabkan banjir genangan di beberapa titik. Selain itu sejumlah sungai juga meluap hingga melewati ambang batas normal.
Seperti diketahui badai Cempaka yang memicu hujan deras dan berkepanjangan melanda DIY pada Selasa (28/11/2017) mengakibatkan sejumlah bencana longsor dan banjir.