News
Senin, 27 November 2017 - 18:31 WIB

PILPRES 2019 : Diisukan Jadi Mensos & Diunggulkan Dampingi Jokowi? Ini Jawaban AHY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (kedua dari kanan) menjabat tangan warga peserta Dialog Rakyat Lintas Generasi di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Selasa (22/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

AHY dijagokan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019. Malah, dia juga diisukan menjadi kandidat Mensos pengganti Khofifah.

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku tidak memikirkan hasil survei yang menempatkan namanya di bawah Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai sosok paling berpeluang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

Advertisement

Menurutnya, saat ini dia hanya fokus bekerja dan bersosialisasi semata-mata untuk rakyat, bukan mengejar elektabilitas seperti hasil survei tersebut. “Saya tidak melihat itu sebagai sesuatu yang menggerakkan saya. Saya bergerak di tengah masyarakat selama ini bukan semata-mata mengejar nilai survei, saya ingin berkontribusi,” kata Agus dalam seminar nasional Generasi Milenia yang digelar Fraksi Partai Demokrat DPR, Senin (27/11/2017).

Turut jadi nara sumber pada acara itu selain AHY adalah Menpora Imam Nahrawi dan anggota Komisi X DPR, Muslim. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku hanya ingin berkontribusi kepada negara melalui kegiatan positif untuk mendukung pemerintah. Selain itu, dia percaya jika bekerja secara tulus, masyarakat akan simpati kepada dirinya.

“Saya termasuk orang yang selalu percaya diri dalam arti positif tentunya. Saya ingin semakin melengkapi diri dengan pemahaman Indonesia, dengan berbagai kompleksitas keunikan dari Aceh sampai Papua,” ujar mantan calon gubernur DKI Jakrta tersebut.

Advertisement

Pada bagian lain AHY juga membantah bahwa dirinya pernah mendapat tawaran secara langsung untuk masuk kabinet kerja Jokowi-JK. Dia sempat disebut-sebut ditawari untuk menggantikan posisi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.

Saat ditanya bersedia atau tidak ditawari posisi Mensos, AHY tidak menjawab secara pasti. “Siapa yang nawarin?” kata AHY di Kompleks Parlemen.

Dia mengaku tidak pernah mendapatkan tawaran atau diskusi mengenai tawaran posisi menteri secara langsung. Kalaupun ada penawaran-penawaran melalui orang lain, dia pun mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Advertisement

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan AHY dinilai sebagai figur paling tepat mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019. Dalam simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan raihan 16,4%, sedangkan Agus menempel ketat di posisi kedua dengan raihan 16%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif