Jogja
Minggu, 26 November 2017 - 04:20 WIB

Hari Ini, PMI DIY Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana dan Logistik

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PMI (IST/Dok. PMI DIY)

PMI DIY dengan sumber daya yang dimiliki, sukarelawan, posko, logistik dapat mendukung pemerintah dalam upaya menangani bencana, sewaktu-waktu dibutuhkan PMI selalu siap
Harianjogja.com, SLEMAN-Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) akan menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana dan logistik kejadian bencana erupsi Gunung Merapi di Markas PMI DIY, Jl Siliwangi (Ringroad Barat) No3 Pathuk, Banyuraden, Gamping, Sleman, Minggu (26/11/2017).

Wakil Ketua Bidang Penggulangan Bencana PMI DIY Arif Rianto Budi Nugroho mengatakan, simulasi ini akan berlangsung pukul 09.30-12.00 WIB dan melibatkan 100 orang yabg terdiri dari pengurus, staf, dan sukarelawan. “Dukungan personel dan logistik sangat berpengaruh pada respons bantuan saat tanggap darurat,” ungkap dia dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Sabtu (25/11/2017).

 

Advertisement
Selain untuk membangun sinergi, komitmen bersama entitas PMI DIY terkait Penanggulangan Bencana dan Posko PMI, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengindentifikasi kesenjangan pengetahuan dan mekanisme alur penanganan bencana. “Ini sebagai dasar penguatan logistik dan posko, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sosialisasi sistem Penanggulangan  Bencana dan Logistik PMI kepada personel Palang Merah di DIY”, ungkap Arif.
Kegiatan simulasi dilaksanakan dalam dua tahap yakni Sabtu (25/11/2017) berupa simulasi table top exercise (TTX) tentang manajemen posko, logistik, assessment dan distribusi bantuan. Selanjutnya hari kedua (26/11/2017) simulasi penanganan bencana erupsi Gunung Merapi. Simulasi yang dilakukan berupa kesiapan sarana prasarana posko, analisa situasi, analisa kebutuhan pengungsi, gudang dan transportasi sampai dengan perencanaan distribusi, layout gudang, serta pendistribusian barang bantuan dan pelaporan.
Sementara itu, Ketua PMI DIY GPBH  Prabukusumo menuturkan, PMI DIY dengan sumber daya yang dimiliki, sukarelawan, posko, logistik dapat mendukung pemerintah dalam upaya menangani bencana, sewaktu-waktu dibutuhkan PMI selalu siap, maksimal enam jam setelah kejadian bencana. “Sukarelawan PMI DIY sebagai ujung tombak organisasi,” ungkap dia.
Sekarang ini sukarelawan PMI DIY berjumlah sekitar 4.793 orang dengan pengetahuan dan keterampilan masing-masing. “Semua komponen PMI sebagai insan pekerja kemanusiaan saya harapkan untuk terus tak henti dan tak kenal lelah membantu masyarakat bekerja untuk kemanusiaan”, tutup Gusti Prabu.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif