Jogja
Minggu, 26 November 2017 - 20:20 WIB

Demo Tak Ditanggapi, Supporter PSIM Segel PSIM Store

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan suporter PSIM Jogja menggelar aksi menuntut adanya perubahan dan perbaikan manajemen, di Wisma PSIM, Minggu (26/11/2017) sore. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Ratusan suporter PSIM Jogja menggelar aksi menuntut adanya perubahan dan perbaikan manajemen

Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan suporter PSIM Jogja menggelar aksi menuntut adanya perubahan dan perbaikan manajemen, di Wisma PSIM, Minggu (26/11/2017) sore.

Advertisement

Aksi yang digelar secara serentak oleh beberapa elemen suporter PSIM ini sebagai tindak-lanjut atas belum dipenuhinya tuntutan dari suporter beberapa waktu lalu.

Dalam orasinya para suporter menuntut agar manajemen segera memenuhi tuntutan yang dilayangkan beberapa waktu lalu. Adapun tuntutan tersebut adalah status berbadan hukum PSIM harus lebih jelas, suporter terlibat dalam kepemilikan saham, struktur manajemen profesional, pemberantasan calo, pengelolaan PSIM store yang lebih baik dan penyelesaian Jersey salvo.

Dalam aksi damai yang digelar ini, tak terlihat satu pun perwakilan manajemen. Setelah menunggu cukup lama, massa aksi pun ditemui oleh perwakilan Askot PSSI Jogja, Yoyok.

Advertisement

“Kami akan sampaikan hal ini saat forum Asprov. Hal ini karena PSIM juga anggota Asprov PSSI DIY,” katanya.

Usai mendapatkan jawaban, massa aksi pun memilih menyegel PSIM Store dengan spanduk berisi tuntutan yang berada di bagian depan komplek Wisma PSIM. Penyegelan ini sebagai bentuk kekecewaan suporter karena tidak bisa bertemu dengan manajemen.

Sementara salahsatu perwakilan massa aksi, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa tuntutan paling utama adalah mengenai kejelasan badan hukum PSIM.

Advertisement

“Pengaruh tidak jelasnya menimbulkan efek cukup besar.Salah satunya kesulitan mencari sumber dana untuk mendanai tim, karena investor dan sponsor enggan mendekat,” katanya.

Sementara Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa mengaku tidak bisa berkomentar banyak terkait aksi suporter. Ia mengungkapkan persoalan tersebut menjadi kewenangan sepenuhnya Ketua Umum.

“Saya justru tahunya dikabari anak-anak tadi. Dan sementara saya no coment,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif