Soloraya
Minggu, 26 November 2017 - 21:35 WIB

CFD SOLO : Pengemis dan Pengamen Makin Banyak di Jl. Slamet Riyadi Bikin Pengunjung Gerah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mawi, 60, menangis saat terjaring razia penertiban PGOT di kawasan CFD Jl. Slamet Riyadi oleh petugas Satpol PP Kota Solo, Minggu (26/11/2017). (Indah Septiyaning W./JIBI/Solopos)

Para pengunjung CFD Jl. Slamet Riyadi Solo gerah karena banyak pengemis dan pengamen berkeliaran.

Solopos.com, SOLO — Pengunjung car free day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi Solo mengeluhkan banyaknya pengemis dan pengamen yang berkeliaran di area tersebut belakangan ini. Keberadaan pengemis dan pengamen tersebut dirasa mengganggu kenyamanan pengunjung.

Advertisement

Salah seorang warga Ngringo, Jaten, Kabupaten Karanganyar, Tri Hastuti, mengatakan setiap tahun jumlah pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) di CFD Jl. Slamet Riyadi Solo terus bertambah. Bertambahnya jumlah pengunjung dan PKL juga dibarengi meningkatnya jumlah pengemis dan pengamen. (Baca: Jalur Lambat Jl. Slamet Riyadi Semrawut Lagi Setelah Tak Ada Razia)

“Ini baru 20 menit sudah lima kali dimintai uang oleh pengemis,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu (26/11/2017).

Advertisement

“Ini baru 20 menit sudah lima kali dimintai uang oleh pengemis,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu (26/11/2017).

Ia datang bersama keluarganya untuk menikmati kuliner yang dijajakan PKL di CFD Jl. Slamet Riyadi. Namun banyaknya pengemis dan pengamen membuatnya tak nyaman saat menikmati kuliner tersebut.

“Kami harus sedia uang receh yang banyak. Soalnya hampir tiap lima menit ada yang datang entah pengemis atau pengamen,” tuturnya.

Advertisement

Hal senada disampaikan pengunjung lain, N. Rahmawati, yang mengeluhkan maraknya pengemis dan pengamen di CFD. Menurutnya, mereka meminta-minta saat pengunjung sedang menikmati kuliner yang dijajakan di CFD. “Kami berharap Pemkot menertibkan mereka lah [pengemis dan pengamen],” pintanya.

Dia menyarankan Pemkot menempatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atau perlindungan masyarakat (linmas) di area CFD. Minimal, petugas berpatroli rutin dan menangkap para pengemis dan pengamen tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, mengatakan razia pengemis dan pengamen rutin dilakukan Pemkot di kawasan CFD Jl. Slamet Riyadi. Namun, dia mengaku kerap harus kucing-kucingan dengan para pengemis dan pengamen tersebut.

Advertisement

“Kalau ada petugas mereka langsung ndelik [sembunyi]. Nanti kalau petugas pergi, mereka baru beroperasi lagi,” katanya.

Selain kucing-kucingan, Agus menuturkan juga kerap kesulitan memetakan terutama keberadaan pengemis saat berbaur dengan pengunjung CFD. Biasanya petugas baru bisa mendeteksi keberadaan pengemis saat mereka beraksi meminta-minta kepada pengunjung.

“Memang CFD itu seperti lahan empuk bagi pengemis dan pengamen,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif