Jatim
Jumat, 24 November 2017 - 17:05 WIB

Pemkab Madiun dan PKK Ajak Ibu-Ibu Gunakan Tas Kain untuk Berbelanja

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan kantong plastik atau tas kresek untuk membawa barang belanjaan. (bbc.co.uk)

Gerakan mengurangi penggunaan plastik digalakkan oleh Pmekab Madiun dan PKK.

Madiunpos.com, MADIUN — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun bekerja sama dengan tim penggerak PKK setempat melakukan sosialisasi penggunaan tas kain guna mengganti pemakaian tas plastik yang berdampak pada pencemaran lingkungan.

Advertisement

Sosialisasi dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun Purwanti di dua pasar besar yang ada di Kabupaten Madiun, yakni Pasar Besar Mejayan pada Kamis (23/11/2017) dan Pasar Dolopo pada Jumat (24/11/2017).

“Saat ini penggunaan tas plastik sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu membuat sampah plastik yang dihasilkan manusia semakin melimpah dan mencemari lingkungan. Ini tentu membuat keprihatinan kita hingga melakukan sosialisasi penggunaan tas kain,” ujar Purwanti kepada wartawan saat melakukan sosialisasi tas kain di Pasar Dolopo, Jumat.

Pihaknya membagikan sekitar 600 tas kain kepada para pembeli dan penjual di Pasar Dolopo. Dia berharap ke depan para pembeli dan penjual bisa mengurangi penggunaan tas plastik atau kresek dan mengganti dengan tas kain.

Advertisement

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun didampingi oleh para anggota PKK, Kadin Lingkungan Hidup, Kepala Pasar Mejayan, Kepala Pasar Dolopo, perwakilan dari Saka Kalpataru Kwarcap Kabupaten Madiun, juara Putra/Putri Lingkungan tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA tahun 2017, serta perwakilan guru dan siswa dari Sekolah Adiwiyata tingkat nasional, tingkat propvnsi, dan tingkat Kabupaten Madiun.

Seperti diketahui, penggunaan tas plastik berdampak pada pencemaran lingkungan. Sebab butuh ratusan tahun bahan tersebut dapat terurai dengan tanah.

Selain itu, bahan plastik yang tak mudah terurai tersebut merupakan racun. Partikel plastik yang ada di tanah bisa membunuh hewan pengurai seperti cacing.

Advertisement

“Sisi lain, kantong atau tas plastik juga mengganggu terserapnya air dalam tanah serta mengakibatkan banjir jika terbuang di sungai,” tambah Purwanti.

Dia mengajak masyarakat Kabupaten Madiun, terlebih para ibu rumah tangga anggota PKK untuk bijak beralih menggunakan tas kain saat berbelanja ke pasar. Tas kain tersebut dapat digunakan untuk berbelanja kembali di lain waktu.

Purwanti juga mengajak warga untuk mengolah sampah rumah tangga dengan baik. Yakni dengan memilah sampah organik dengan nonorganik serta mengaktifkan bank sampah. Sehingga dapat memudahkan proses daur ulang yang dilakukan petugas di tempat pembuangan akhir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif