SOLOPOS.COM - Suporter Bayern Munchen (JIBI/REUTERS/Yves Herman)
Liga Champions menyajikan kemenangan Bayern Munchen.
Solopos.com, BRUSSEL — Pendukung Bayern Munchen merasa lega karena tim kesayangan memetik kemenangan 2-1 di markas Anderlecht pada mathday kelima Grup B di Stadion Constant Vanden Stock, Brussel, Kamis (23/11/2017) dini hari WIB.
Hasil itu membuat Bayern tetap berpeluang menyabet status juara Grup B bersaing dengan Paris Saint Germain (PSG) yang bisa menguntungkan mereka pada drawing babak 16 besar, Desember mendatang. Bayern sempat dikejutkan ketika pemain Anderlecht, Sofiane Hanni, mencetak gol pada menit ke-63.
Gol itu menyamakan kedudukan 1-1 setelah Bayern unggul lewat aksi Robert Lewandowski sekitar 12 menit sebelumnya. Beruntung, pemain Bayern, Corentin Tolisso, berhasil memastikan kemenangan timnya lewat golnya di menit ke-77.
Maka tak sia-sia fans Bayern merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli tiket di Stadion Constant Vanden Stock. Pendukung Die Roten, julukan Bayern, sangat kecewa karena harga tiket yang dijual di laga ini sangat mahal. Mereka harus mengeluarkan duit 100 euro atau sekitar Rp1,5 juta per lembar.
Padahal, biasanya Bayern hanya mematok tiket seharga 50 euro (Rp790.000) untuk laga kandang mereka alias tidak ada separuh dari harga tiket yang dijual Anderlecht.
Saking kesalnya, pendukung Die Roten melakukan protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Is your gr€€d now finally satisfi€d?” (Apakah keserakahanmu sekarang telah memuaskanmu?). Beberapa di antara pendukung Bayern juga menyebarkan uang palsu sebagai bentuk protes harga tiket yang dinilai mahal itu.
Salah satu kelompok suporter Bayern, Club #12, dalam pernyataan resmi mereka mengatakan beberapa pendukung fanatik Die Roten memilih tidak berangkat ke Brussel karena tiket yang dinilai tak wajar itu. Padahal, kubu Die Roten telah memberi subsidi untuk menekan harga tiket menjadi 70 euro (Rp1,1 juta) untuk fans mereka yang mau mendukung langsung ke Brussel.
Kelompok suporter Bayern pun meminta UEFA untuk memperingatkan klub-klub yang tidak mematuhi aturan tentang penjualan tiket. “Kami minta UEFA mengimplementasikan regulasi yang sudah berjalan bertahun-tahun,” jelas pernyataan Club #12.