Jogja
Jumat, 24 November 2017 - 16:20 WIB

Dishub Anggap Jalur Khusus untuk Trans Jogja Tak Memungkinkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Lajur khusus untuk bus Trans Jogja dirasa kurang memungkinkan

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo pengadaan lajur khusus untuk bus Trans Jogja dirasa kurang memungkinkan.

Advertisement

Baca juga : Peneliti Transportasi Menilai Trans Jogja Perlu Jalur Khusus, Ini Alasannya

Sebab kondisi lalu lintas yang saat ini sudah semakin padat, apalagi kalau datang hari libur. “Jika jalan yang sudah sempit dan padat dipotong, ditakutkan kondisi lalu litas akan semakin mengkhawatirkan,” katanya, saat dihubungi Kamis (23/11/2017).

Solusi yang mungkin diambil untuk membuat Trans Jogja semakin diminati, katanya adalah dengan meningkatkan pelayanan. Seperti menambah fasilitas di halte berupa perpustakaan atau koneksi internet yang bisa membunuh waktu secara efektif.

Advertisement

Tak hanya itu, ia mengatakan perlunya penambahan fasilitas bus, bila perlu ada pengadaan yang baru supaya penumpang bisa lebih nyaman.

Selain itu, Sigit juga menyebut perlunya memperluas jangkauan Trans Jogja sehingga sesuai dengan semangat pendiriannya, yakni membantu menyediakan angkutan umum yang layak bagi masyarakat.

“Perlu kajian lah untuk jalur-jalur yang bisa diperluas. Misalnya sekarang hanya sampai Prambanan ditambah sampai Pakem atau sampai Samsat di Bantul,” katanya.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi menilai, laris tidaknya sebuah angkutan adalah masalah persaingan pelayanan. Ia mengatakan, jika Trans Jogja bisa menjadi moda transportasi yang murah, mudah, tepat waktu dan nyaman, maka otomatis orang dengan sendirinya akan memanfaatkannya.

Terkait lamanya waktu tunggu yang harus dilalui penumpang, ia menyebut itu memang perlu dicari solusinya. “Termasuk itu yang harus dibicarakan secara teknis, bagiamana macet tapi Trans Jogja tetap lancar. Tapi kalau naik. Itu harus yang harus direkayasa supaya ada kepastian waktu.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif