Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Kulonprogo menyalurkan tujuh paket bantuan usaha dari Kementerian Ketenagakerjaan RI
Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Kulonprogo menyalurkan tujuh paket bantuan usaha dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Bantuan tersebut diharapkan membantu pengembangan usaha yang dirintis masyarakat.
Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Nakertrans Kulonprogo, Saptarini mengatakan, penyaluran bantuan usaha sudah dilakukan dalam tiga tahap sejak awal November. Sebanyak tiga paket diberikan kepada wirausaha dengan kategori tenaga kerja muda produktif, tiga paket untuk orang tua pekerja anak, dan satu paket lainnya untuk tenaga kerja disabilitas produktif.
“Masing-masing sudah punya rintisan usaha. Bantuannya disesuaikan dengan usaha yang dimiliki,” ujar Saptarini, Kamis (23/11/2017).
Saptarini memaparkan, bantuan usaha memang menyasar masyarakat yang sudah mempunyai usaha mandiri. Namun, pemerintah mengutamakan mereka yang skala usahanya masih kecil atau pemula.
“Bisa jadi ada alat-alat yang belum dia punya. Jadi ini stimulan biar usahanya bisa lebih berkembang lagi,” kata dia.
Penerima bantuan sebelumnya juga mendapatkan pembekalan dan motivasi selama tiga hari. Tim sekaligus melakukan identifikasi mengenai alat atau sarana apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Beberapa jenis bantuan yang kemudian diberikan antara lain kompor gas, oven, wajan, loyang, mesin cuci, kompresor, dan perkakas lainnya.
Saptarini lalu mengungkapkan, bantuan usaha bagi tenaga kerja produktif merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan RI. Menurutnya, bantuan yang dialokasikan untuk Kulonprogo tahun ini jauh lebih banyak dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Tahun lalu, hanya ada satu paket yang diberikan kepada tenaga kerja usia lanjut. Alokasi tahun 2015 pun tidak banyak, yaitu tiga paket untuk tenaga kerja muda wanita.
Saptarini berharap program bantuan usaha bisa terus berlanjut. “Harapannya, jatah paket tahun depan bisa bertambah lagi. Apalagi Kulonprogo punya potensi karena adanya pembangunan bandara,” ungkap Saptarini.