Jogja
Kamis, 23 November 2017 - 16:55 WIB

Sisa Sabun di Hotel Melia Purosani Dikumpulkan dan Diolah, Ini Hasilnya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - General Manager Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Jeronimo Molina menunjukkan produk sabun Soap for Hope yang diluncurkan sebagai salah satu program CSR saat peluncuran di Parangsari Poolside Restaurant Melia Purosani Yogyakarta, Rabu (22/11/2017). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Hotel Melia Purosani Yogyakarta bekerjasama dengan Diversey meluncurkan program dan produk Soap for Hope

Harianjogja.com, JOGJA-Hotel Melia Purosani Yogyakarta bekerjasama dengan Diversey, perusahaan Cleaning Industry menggelar kegiatan corporate social responsibility dengan meluncurkan program dan produk Soap for Hope.

Advertisement

Program ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan sabun.

“Tujuan utama dari program ini adalah gerakan kebersihan. Selain itu, upaya kami dalam mengurangi buangan sampah hotel, terutama sabun. Sehingga kami berupaya untuk melakukan daur ulang supaya lebih berguna,” ujar General Manager Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Jeronimo Molina dalam peluncuran produk Soap for Hope di Parangsari Poolside Restaurant, Rabu (22/11/2017).

Jeronimo mengatakan setiap hari sampah sabun atau sabun bekas tamu dikumpulkan. Selama ini, sabun-sabun tersebut hanya dibuang sebagai limbah hotel. Padahal, setiap harinya paling tidak sebanyak dua kilogram sabun batang bekas itu terkumpul dari kamar para tamu.

Advertisement

Guna mengurangi limbah tersebut dan ternyata sabun tersebut masih dapat dimanfaatkan dengan didaur ulang menjadi sabun batang dengan berat kurang lebih 100 gram. Pengolahan sabun daur ulang tersebut dilakukan oleh seluruh karyawan.

“Di mana hasil pengumpulan sabun yang dilakukan setiap hari, pada akhir bulan akan dilakukan pengolahan daur ulang. Daur ulang ini akan dilakukan oleh staf hotel secara bergantian setiap bulannya,” imbuh Jeronimo.

Regional Manager Diversey, Timotius Bainuan memastikan sabun hasil daur ulang tersebut sangat aman. Pasalnya, setelah sabun dikumpulkan dan dicacah lembut, sebelum dicetak sabun tersebut akan dicelupkan pada larutan air yang telah dicampur dengan cairan khlorin yang akan mensterilasasi sabun dari kuman atau bakteri.

Advertisement

“Pengolahan yang dilakukan juga tidak membutuhkan listrik maupun bahan bakar fosil. Jadi selain ramah lingkungan, juga hemat energi,” ungkap Timotius.

Sementara itu, Marketing Communications Melia Purosani Hotel, R. Danang Setyawan menambahkan produk sabun daur ulang, Soap for Hope ini akan ditawarkan kepada tamu hotel. Di mana dengan berbagai pilihan aroma alami, sabun ini juga dapat menjadi suvenir.

“Kami akan menawarkan kepada para tamu dengan harga Rp20.000. Nantinya hasil penjualan produk ini, 100 persen akan kami donasikan ke lingkungan sekitar yang membutuhkan. Karena program ini juga telah menjadi bagian dari kami dalam mengkampanyekan peduli lingkungan,” jelas Danang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif