Jogja
Kamis, 23 November 2017 - 18:20 WIB

Ini Penyebab Warga Semakin Enggan Naik Bus Trans Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Bus Trans Jogja yang semakin tak diminati masyarakat

Harianjogja.com, JOGJA- Bus Trans Jogja yang semakin tak diminati masyarakat.

Advertisement

Kepala UPT Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto, Rabu (22/11/2017) menyebutkan penyebabnya adalah jalur Trans Jogja yang bercampur dengan lalu lintas kendaraan lain.

Sedangkan pertumbuhan kendaraan di DIY sangat masif, sehingga jalan jadi sering macet. “Saat macet, otomatis waktu tempuh angkutan umum itu juga akan semakin lama,” katanya.

Pertumbuhan kendaraan yang semakin menggila, sebutnya, adalah persoalan yang dilematis bagi Pemerintah Daerah DIY. Pasalnya, sumber pendapatan utama provinsi adalah pajak kendaraan, jadi semakin banyak kendaraan, pendapatan akan semakin banyak.

Advertisement

Hal ini berbeda dengan kabupaten atau kota yang pajaknya berasal dari hotel, restaurant, objek wisata dan tempat hiburan. Sedangkan disisi lain, kemacetan juga menghasilkan masalah tersendiri seperti terbuangnya waktu.

Waktu tunggu yang lama akhirnya membuat orang-orang mencari alternatif lain untuk bepergian, yaitu angkutan berbasis aplikasi, yang dalam hal ini menawarkan kecepatan, kemudahan, dan berharga terjangkau.

Hadirnya ojek online yang siap sedia menjemput kapan saja dan bisa bermanuver di tengah kemacetan tentu sulit ditolak oleh masyarakat yang semakin terburu-buru. Pun demikian dengan taksi online yang serasa mobil pribadi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif