Soloraya
Rabu, 22 November 2017 - 19:35 WIB

Trotoar Jl. Kolonel Sutarto Solo Dipakai Jualan Mobil, Warganet Kesal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Trotoar di Jl. Kol Sutarto Dipenuhi Mobil (Facebook)

Foto trotoar penuh mobil parkir di jalan Kol. Sutarto, Jebres, Solo, jadi bahan gunjingan di grup Facebook ICS.

Solopos.com, SOLO — Trotoar untuk pedestrian di Jl. Kolonel Sutarto, Jebres, Solo, menjadi bahan gunjingan warganet di Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS), Rabu (22/11/2017). Seorang warganet mengeluhkan jalur pedestrian tersebut selalu dipenuhi mobil parkir atau mobil bekas yang dijual di showroom sekitar trotoar.

Advertisement

Keluhan itu ditulis pengguna akun Sambudi Nugroho, Rabu siang. Ia meminta pihak terkait menegur oknum-oknum yang dengan sengaja memarkir mobil di trotoar. (baca: Jl. Kol. Sutarto Steril dari Kendaraan Parkir dan PKL)

“Kepada pihak terkait untuk menindaklanjuti, setahu saya trotoar ini untuk pejalan kaki, bukan untuk parkir dan etalase mobil yang dijual. Mereka merampas hak pejalan kaki. Lokasi di jalan Kolonel Sutarto, Jebres, sisi selatan,” tulis Sambudi Nugroho di unggahannya.

Di kolom komentar beberapa informasi lain pun bermunculan. Akun Jimmy Vansuryo mengungkap trotoar kerap dipakai memajang mobil second yang dijual. Selain itu kondisi trotoar di depan Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Solo juga semrawut.

Advertisement

“Itu buat stan jual mobil second Lur. Apalagi depan PMI parah,” tulis Jimmy Vansuryo. (Baca: Sterilkan Jl. Kol. Sutarto, Dishub Dinilai Bikin Kebijakan Tanpa Solusi)

Informasi tentang mobil parkir di trotoar itu sontak mengundang kecaman dari warganet ICS. Ada yang meminta dinas terkait segera diberi laporan, komentar menyindir, hingga komentar yang menyarankan tindakan anarkistis.
“Kasih peringatan, ban digembosi,” tulis OhmBujang Senang.

“Itu kalau jalan boleh menginjak-injak mobil atau jalan di atasnya ga?” tulis Taufiq Nur.

Advertisement

“Mohon bapak Dinas Perhubungan ini untuk ditindak,” tulis Adli Asmar.

“Kalau malam malah dipakai pacaran, soalnya tempat e gelap,” tulis Anang ShieMbah Ketchill.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif