SOLOPOS.COM - Suka cita warga Zimbabwe rayakan mundurnya Robert Mugabe dari kursi presiden, Selasa (22/11/2017). (JIBI/Reuters/Mike Hutchings)
Keputusan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, mundur membuat rakyatnya bahagia.
Solopos.com, HARARE – Rakyat Zimbabwe menyambut gembira pengunduran diri Presiden Robert Mugabe yang telah berkuasa selama 37 tahun. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh juru bicara parlemen Zimbabwe, Jacob Mudenda, yang membacakan surat pengunduran diri Robert Mugabe, Selasa (21/11/2017).
“Saya, Robert Gabriel Mugabe, sesuai pasal 96, sub-bab 1 Konstitusi Zimbabwe, dengan ini secara resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Zimbabwe mulai saat ini,” ungkap Jacob Mudenda sesuai dengan surat pengunduran diri yang ditulis Mugabe seperti dilansir Solopos.com dari BBC, Rabu (22/11/2017).
Keputusan tersebut diambil lantaran Robert Mugabe merasa prihatin dengan kondisi rakyat Zimbabwe yang serba kekurangan. Dia berharap penggantinya bisa membuat keadaan rakyat menjadi lebih baik. “Keputusan pengunduran diri ini saya lakukan secara sukarela lantaran keprihatinan atas kesejahteraan rakyat Zimbabwe, serta keinginan saya memastikan peralihan kekuasaan yang damai, sehingga mewujudkan perdamaian dan stabilitas,” sambung Jacob Mudenda.
Keputusan Robert Mugabe mundur dari jabatannya disambut gembira oleh seluruh rakyat Zimbabwe. Mereka merayakan peristiwa bersejarah dengan penuh suka cita di jalanan ibu kota Zimbabwe, Harare. Sebab, beberapa waktu lalu dia mengatakan hanya Tuhan yang bisa melengserkan posisinya.
“Saya sangat bahagia hari ini. Anak saya akan tumbuh di negara Zimbabwe dengan kondisi yang lebih baik,” tutur salah satu rakyat Zimbabwe, Mildred Tawiwa, seperti dilansir The Guardian. “Kami sangat bahagia. Sudah waktunya Zimbabwe berubah. Saya sudah menunggu momen ini selama 36 tahun. Selama ini saya hanya mengenal satu pemimpin,” sambung warga lainnya bernama William Makombore.
Kebahagiaan ini didasarkan pada kenyataan pahit yang dialami rakyat Zimbabwe. Selama Robert Mugabe berkuasa, kondisi mereka sangat menderita lantaran terbelenggu kemiskinan. Sementara Mugabe dan keluarganya hidup bergelimang harta. Dia kerap memamerkan kemewahan melalui media sosial tanpa memedulikan kesengsaraan rakyatnya.