Jateng
Rabu, 22 November 2017 - 05:50 WIB

Pemprov Jateng Upayakan Tenaga Kerja Kompeten

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional VI Tahun 2017 di Auditorium Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Selasa (21/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara//Wisnu Adhi N.)

Pemprov Jateng menggenjot terciptanya tenaga kerja kompeten menyongsong persaingan bebas serta bonus demografi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi persaingan bebas serta bonus demografi di Indonesia yang diperkirakan terjadi pada beberapa tahun ke depan.

Advertisement

“Selama ini masih ada keluhan, tenaga kerja yang tersedia itu skill dan kompetensinya mesti kurang atau tidak pas sehingga perlu ada penyesuaian,” kata Gubernur Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Jateng, Selasa (21/11/2017). Target bidang ketenagakrjaan Jateng tersebut disampaikan Ganjar Pranowo seusai membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional VI Tahun 2017 di Auditorium Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang.

Terkait dengan belum sesuainya calon tenaga kerja dengan persyaratan dan kebutuhan yang ada, Gubernur Ganjar Pranowo mengusulkan agar kurikulum pelajaran di tingkat sekolah menengah kejuruan di Jateng diubah serta disesuaikan. “Kita dorong kurikulum di SMK agar sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh bursa kerja,” ujarnya.

Menurut dia, penjurusan di SMK harus betul-betul sesuai kebutuhan dunia kerja, demikian pula dengan pelatihan calon tenaga kerja. “Ke depan perlu disinkronkan dengan kebutuhan investor, berapa jumlah tenaga kerja dan jabatan-jabatan yang dibutuhkan maupun proyeksi kebutuhan tenaga kerja sesuai jabatan,” tuturnya.

Advertisement

Orang nomor satu di Provinsi Jateng ini mengaku sangat mendukung kegiatan seperti kompetisi keterampilan instruktur dan diharapkan akan menghasilkan calon tenaga kerja siap memasuki dunia kerja. “Ini sangat bermanfaat bagi para pencari kerja. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk memetakan kebutuhan pada jabatan-jabatan tertentu di perusahaan sehingga pendidikan formal dan informal dapat lebih mempersiapkan lulusannya,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif