Jateng
Rabu, 22 November 2017 - 03:50 WIB

KEBAKARAN KUDUS : Kandang Ayam Kosong Terbakar, Kerugian Diklaim Capai Miliaran Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kudus, Jateng menyemprotkan air ke titik api yang membakar kandang ayam seluas 3.000 m2 di Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kebakaran yang melanda peternakan ayam di Kudus diklaim Kantor Berita Antara menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah.

Semarangpos.com, KUDUS — Dua kandang peternakan ayam di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/11/2017), jadi abu akibat amukan si jago merah. Kerugian akibat kebakaran yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus bersama tim pemadam kebakaran pemerintah daerah setempat itu dilaporkan Kantor Berita Antara mencapai miliaran rupiah.

Advertisement

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, kebakaran yang diperkirakan terjadi mulai pukul 04.45 WIB itu mulanya hanya melalap salah satu kandang ayam milik warga setempat. Nyatanya, pasukan pemadam kebakaran menurut Antara tak kuasa menahan rembetan api ke kandang sebelahnya.

Kandang ayam di Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus, dengan luas sekitar 3.000 m2 dengan kapasitas untuk ayam hingga 80.000 ekor tersebut, baru bisa dipadamkan setelah tim pemadam dari BPBD Kudus serta tim pemadam Satpol PP mengerahkan mobil pemadam masing-masing. “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 WIB,” paparnya.

Setidaknya, terdapat enam unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan kandang di peternakan ayam yang menjadi korban kebakaran tersebut. Ia menduga api di kandang ayam yang terbuat dari material yang mudah terbakar itu dipicu korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Advertisement

Demi menghindari kasus serupa, dia mengimbau para pengusaha ternak ayam maupun masyarakat lainnya menggunakan kabel instalasi listrik yang standar. “Kabel listrik yang tidak standar tentu rawan mengakibatkan terjadinya korsleting listrik,” ujarnya.

Dugaan serupa juga disampaikan Kanit Reskrim Polsek Jati Ipda Harno. Sebelum terbakar, kata dia, pada Senin (20/11/2017) malam ada pekerja yang mengambil sekam. Seusai mengambil sekam, ternyata pekerja tersebut lupa mematikan lampu. Tak dipaparkan jelas oleh Antara, kaitan antara kosleting dengan lampu yang dibiarkan memyala.

Saat terjadinya kebakaran, kandang dalam kondisi kosong karena puluhan ribu ayam yang diternak baru saja dipanen. Meskipun demikian, klaim kerugian yang dipublikasikan Kantor Berita Antara mencapai miliaran rupiah. Dasar taksiran itu adalah karena kandang seluas 3.000 m2 tersebut hanya tersisa puing-puing dari beton, sedangkan semua peralatan yang ada, termasuk blower maupun penghangat ruangan ikut hangus terbakar.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif