Jogja
Rabu, 22 November 2017 - 09:20 WIB

Cuaca Ekstrim, Nelayan Bantul Tetap Melaut

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nelayan pantai selatan Bantul (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Meskipun hingga beberapa hari ke depan seluruh wilayah DIY waspada cuaca ekstrem

Harianjogja.com, BANTUL–Meskipun hingga beberapa hari ke depan seluruh wilayah DIY waspada cuaca ekstrim, namun para nelayan di wilayah Kabupaten Bantul tetap melaut.

Advertisement

Pasalnya pada permulaan musim hujan hasil tangkapan ikan meningkat, dari rata-rata 30 kilogram menjadi 50 kilogram hingga satu kuintal.

Ketua nelayan Pantai Samas, Mugari menuturkan seluruh nelayan tetap melaut meskipun curah hujan cukup tinggi. Pasalnya beberapa ikan yang bernilai jual tinggi banyak seperti layur, lobster, bawal dan tengiri mudah didapatkan pada permulaan musim seperti saat ini.

Dari beberapa jenis ikan tersebut, ikan bawal dan tengiri paling banyak diburu karena harganya cukup mahal. Sedangkan pada musim kemarau, menurut Mugari, nelayan hanya mampu memperoleh ikan-ikan rucah yang terjual dengan harga murah.

Advertisement

“Biasanya sehari cuma dapat Rp300.000-400.000, sekarang bisa sampai Rp2 juta karena ikannya mahal-mahal,” katanya, Selasa (21/11/2017).

Lebih lanjut Mugari mengatakan selama gelombang laut tidak naik dan kecepatan angin masih bisa ditolerir, nelayan akan tetap melaut. Menurutnya kini kecepatan angin masih sekitar 12 knot, artinya masih dalam batas aman.

Sedangkan tinggi gelombang juga baru mencapai 1.5 hingga 2 meter. Namun untuk Kamis (23/11/2017) dan Jumat (24/11/2017) depan, ia menyebut masih akan menimbang-nimbang untuk pergi melaut. Pasalnya berdasarkan prediksi BMKG, gelombang akan naik pada hari itu. “Kami selalu memantau prediksi cuaca,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif