News
Selasa, 21 November 2017 - 05:35 WIB

Pertamina Gelontor 5.000 Tabung Elpiji 3 Kg lewat Agen untuk Petakan Kelangkaan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pertamina akan menambah pasokan hingga 5.000 tabung elpiji 3 kg lewat 11 agen di Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV akan menyalurkan 4.000-5.000 tabung elpiji 3 kilogram (kg) melalui 11 agen di Solo. Hal itu bertujuan memetakan daerah  yang langka elpiji bersubsidi.

Advertisement

Sales Executive Elpiji Soloraya Pertamina MOR IV, Adeka Sangtraga Hitapriya, menyampaikan penambahan alokasi ini supaya masyarakat tenang dan tidak perlu memborong gas melon. Dia mengatakan penambahan tersebut dilakukan dengan menggandeng agen dan memetakan wilayah yang kesulitan pasokan elpiji bersubsidi.

“Kami arahkan ke agen dengan masing-masing kuota berbeda, tergantung kondisi yang rawan. Selain itu, dipilih juga pangkalan yang bertanggung jawab karena selama ini ada pangkalan yang tidak tertib dalam administrasi dan penjualan,” ungkap Adeka saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (20/11/2017). (Baca: Pertamina Klaim Pasokan Aman tapi Warga Masih Kesulitan Dapat Elpiji)

Sebelas agen yang digandeng untuk menyalurkan alokasi tambahan ini adalah Bengawan Karya Mandiri, Diah & Agus, Hari Patra, Kaosal Prima, Koperasi Waris, Koswana Migas Patra Bengawan, Melon Gasindo, Merysspa, Patra Buana Abadi, Pietra Sanjaya, dan Unggul Patra Sentosa. Koperasi Waris tercatat menyalurkan gas bersubsidi ke 10 kelurahan.

Advertisement

Agen tersebut tidak hanya menyalurkan elpiji tapi juga membantu memonitor pasokan dan performa pangkalan. Hal ini mengingat ada beberapa pangkalan yang menjual elpiji lebih banyak ke pengecer daripada ke konsumen rumah tangga. (Baca: Solo Digelontor Tambahan 15.000 Tabung Elpiji 3  Kg dalam Sepekan)

Menurut dia, bagi pangkalan yang belum sesuai aturan masih diberi waktu untuk melakukan perbaikan. “Penambahan pasokan ini sekaligus untuk melihat keefektifan penyaluran. Apabila dinilai kurang efektif, rencana penambahan yang diajukan Pemkot Solo akan dilakukan melalui operasi pasar supaya masyarakat tenang. Namun jika efektif, penyaluran tetap dilakukan melalui agen,” imbuhnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif