Jogja
Selasa, 21 November 2017 - 14:20 WIB

Kejurnas Panjat Tebing XVI Jadi Pemanasan Hadapi Asian Games

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga atlet asal Jawa Tengah bertanding di nomor lead dalam Kejurnas Panjat Tebing XVI di Lapangan Panjat Tebing Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DIY, Baciro, Jogja, Senin (20/11/2017). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ajang ini dinilai efektif melihat grafik penampilan para atlet selama melakoni pelatnas di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA-Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing XVI 2017 yang digelar di sirkuit panjat tebing Stadion Mandala Krida, Senin hingga Sabtu (20-25/11) mendatang menjadi pemanasan bagi para atlet pelatnas Asian Games 2018.

Advertisement

Selain itu, ajang ini dinilai efektif melihat grafik penampilan para atlet selama melakoni pelatnas di Jogja. “Saya baru gabung dengan teman-teman di Jogja pada pelatnas dua bulan. Tentu ini sangat bagus bagi saya dan teman-teman untuk melihat perkembangan latihan kami,” ujar Aries Susanti Rahayu, salah satu atlet pelatnas usai pembukaan Kejurnas Panjat Tebing XVI 2017, Senin (20/11/2017).

Berbeda dengan kejuaraan yang sebelumnya diikuti, Aries tidak lagi membawa nama Indonesia pada Kejurnas. Ia bersama dengan 14 atlet asal Jawa Tengah akan berjuang di Kejurnas untuk meraih hasil maksimal. “Kalau di sini tidak target. Hanya target podium saja. Karena saya memang ingin menjadikan ajang ini sebagai pemanasan saja,” ucap peraih emas di nomor speed relay putri beregu pada ajang Asian Continental Championship 2017 di Mega Pars Complex Tehran, Iran, Kamis (21/9/2017) lalu.

Pada ajang tersebut, tim Merah Putih menjadi runner up kejuaraan paling bergengsi di benua Asia ini, dengan total tiga medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Jepang tampil sebagai juara umum Asian Continental Championship 2017 dengan empat emas. Sementara, tuan rumah Iran berada di peringkat ketiga.

Advertisement

Untuk di Asian Games, Aries mengaku dirinya optimistis mampu memenuhi target yang dibebankan yakni dua emas di dua nomor berbeda yakni Speed World Record Individual dan Speed World Record. “Jadi seusai ini kami masih punya waktu untuk terus memerbaiki diri,” tandasnya.

Kejurnas Panjat Tebing XVI 2017 diikuti oleh 249 atlet dari 29 provinsi di Indonesia. Ada 21 nomor yang dipertandingkan dari tiga kategori dan satu kategori tambahan olahraga panjat tebing. Adapun Kejurnas dibuka langsung Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.

Ketua Pelaksana Kejurnas Heri Indriyanto mengatakan, kejuaraan ini bertujuan menampung atlet panjat tebing potensial. Selain itu, pihaknya juga mempertandingkan dua nomor baru yakni combined olympic games putra dan putri. Nomor ini sejatinya baru akan dipertandigkan pada Olimpiade 2020 di Jepang.  “Harapannya, dengan dipertandingkan di sini, para atlet segera memahami mengenai nomor baru yang akan dipertandingkan di Jepang nantinya,” katanya.

Advertisement

Adapun nomor lainnya yang dipertandingkan adalah lead perorangan dan tim putra/putri serta nomor tim campuran, speed WR perorangan putra/putri dan tim relay putra/putri serta tim campuran, boulder perorangan dan tim putra/putri serta tim campuran, speed klasik perorangan putra/putri, speed track perorangan putra/putri

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif