News
Selasa, 21 November 2017 - 06:00 WIB

Ini Daftar 10 Besar Kota Intoleran di Indonesia 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran Laporan Indeks Kota Toleran 2017 (Setara Institute)

Organisasi non-profit Setara Institute merilis daftar Indeks Kota Toleran 2017.

Solopos.com, JAKARTA – Setara Institute  pekan lalu merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2017. Selain 10 besar kota toleran di Indonesia, IKT 2017 juga merilis 10 besar kota intoleran di Indonesia.

Advertisement

Setara Institute adalah sebuah organisasi non-profit yang bermarkas di Jakarta. Organisasi yang didirikan pada 2005 itu berfokus pada riset dan advokasi di bidang demokrasi, kebebasan politik, dan hak asasi manusia. (Baca: Inilah Kota Toleran)

IKT 2017 dirilis pada Kamis (16/11/20107). Survei terbaru ini dilakukan di 94 kota dalam kurun waktu November 2016 hingga Oktober 2017. IKT 2017 menilai tiap kota menggunakan tiga parameter utama.

Pertama, ada atau tidaknya regulasi dari pemerintah kota agar praktik dan promosi toleransi bisa berjalan kondusif. Kedua, ada atau tidaknya pernyataan dan tindakan aparatur pemerintah kota yang mendukung praktik dan promosi toleransi. Ketiga, ada atau tidaknya peristiwa atau tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan atau berkeyakinan.

Advertisement

Dari hasil survei yang dimuat di web setara-institute,org, DKI Jakarta menjadi kota paling tidak toleran (intoleran) di Indonesia. DKI Jakarta hanya mendapat nilai 2,30 dari skala 1-7. Setelah ibu kota ada Banda Ace, Bogor, Cilegon, Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Padang, dan Mataram.

Berdasarkan hasil survei tersebut Setara Institue mencatat DKI Jakarta tahun ini turun dari sebelumnya peringkat ke-65 menjadi peringkat ke-94. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya intoleransi dan politisasi identitas keagamaan, menjelang, saat, dan setelah Pilkada DKI Jakarta 2017. Selama satu tahun terakhir Setara Institute mencatat ada 24  peristiwa pelanggaran kegiatan berkeyakinan dan beragama.

Berkebalikan dengan DKI Jakarta, dalam IKT 2017, Bekasi tercatat mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam IKT sebelumnya  Bekasi berada di peringkat kedua terendah atau ke-93, sedangkan tahun ini Bekasi berada di peringkat 53. Hal itu diklaim karena semakin positifnya pernyataan, standing posisition, serta tindakan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, dalam merespons peristiwa-peristiwa intoleransi.

Advertisement
No Kota Skor
1 DKI Jakarta 2,30
2 Banda Aceh 2,90
3 Bogor 3,05
4 Cilegon 3,20
5 Depok 3,30
6 Yogyakarta 3,40
7 Banjarmasin 3,55
8 Makassar 3,65
9 Padang 3,75
10 Mataram 3,78

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif