Jogja
Senin, 20 November 2017 - 18:20 WIB

32 TAHUN MENCARI AYAH : Ayu Sedih Temukan Ayahnya yang Mantan Hansip dalam Kondisi Seperti Ini

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Setelah hampir selama 32 tahun tidak bertemu Dyah Puspita Ayu, 31, akhirnya bertemu dengan bapaknya, Toto Gunarso, 61, Sabtu (18/11/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Setelah hampir 32 tahun terpisah dari ayahnya, Dyah Ayu Puspita, 31, akhirnya dipertemukan dengan Toto Gunarso, 68, di Suryatmajan Danurejan

Harianjogja.com, JOGJA- Setelah hampir 32 tahun terpisah dari ayahnya, Dyah Ayu Puspita, 31, akhirnya dipertemukan dengan Toto Gunarso, 68, di Suryatmajan Danurejan Jumat (17/11/2017) lalu.

Advertisement

pertemuan itu terjadi berkat bantuan dari komunitas Informasi Kedaruratan dan Kepedulian Jogjakarta (IKKJ). Pada Jumat malam, Ayu datang membawa suami dan kedua anaknya telah disambut puluhan orang di pintu keluar Stasiun Tugu Jogja.

Ayu bahkan sempat bingung ketika puluhan orang yang terdiri dari Anggota Polisi Sektor Danurejan, IKKJ, Kawasan Tanggap Bencana Suratmajan, bahkan pegawai Perseroan Terbatas, berdatangan dengan membawa kamera dan berseragam lengkap.

Advertisement

Ayu bahkan sempat bingung ketika puluhan orang yang terdiri dari Anggota Polisi Sektor Danurejan, IKKJ, Kawasan Tanggap Bencana Suratmajan, bahkan pegawai Perseroan Terbatas, berdatangan dengan membawa kamera dan berseragam lengkap.

Namun sayang, setelah menunggu dan mencari selama hampir 32 tahun, kondisi ayahnya yang seorang mantan hansip itu sudah tidak prima lagi, Toto sudah tidak bisa berbicara lagi. Toto yang juga ahli dalam pengobatan alternatif itu hanya bisa menangguk dan mengucapkan kata seadanya saat diajak berkomunikasi.

“Pas saya datang, saya bilang ini Ayu, Jember anak Sulastri anak bapak, terus [bapak] nangis,” kata Ayu sambil menirukan gerakan bapaknya yang sedang memegang tangannya, Jumat.

Advertisement

“Ya melalui adik-adiknya saya tahu, kalau bapak tidak mempunyai anak lagi, padahal saya sudah berharap punya adik,”ujarnya

Menurut adik Toto yang keenam, Sadar Wati, 52, sifat Toto yang selalu mengalah dan tertutup ia nilai sebagai pemicunya. Pasalnya sebelum kecelakaan yang dialami Toto tiga tahun lalu, Toto masih bisa berbicara, hanya saja saat menuntun sepeda motor dan berlumuran darah di bagian mukanya ia tidak bisa membicarakan apa-apa lagi.

“Tetangga yang tahu dia menuntun motor, ditanya tidak menjawab, Takut dimarahin mungkin, kan orangnya begitu, mengalah,” kata Wati cepat.

Advertisement

Saat Harianjogja.com meminta izin untuk bertemu dengan Toto, Ayu mengatakan bahwa bapak sedang tidur, dan dirinya mengantarkan ke kamar berukuran 3 kali 4 meter itu. Saat itu, Toto tertidur membelakangi pintu. Namun tak diduga, saat kami berbincang, Toto bangun dan bergegas duduk di pinggir kasur bewarna biru itu.

Walaupun tak jelas mengatakan apa, Toto sedang mempertanyakan kehadiran Harianjogja.com diantara anak dan adiknya itu. Wati menjawab bahwa yang datang ialah Harianjogja.com.

Mengetahui yang datang adalah wartawan, tidak sampai satu menit Toto berdiri dan berjalan dan mengajak Ayu, Wati, dan Harian Jogja ke ruang keluarga. “Kalau mas [Toto] gitu, hanya omongnya aja susah, lainnya masih oke,” jelas Wati.

Advertisement

Siap diwawancarai, Toto langsung duduk diantara Ayu dan Wati. Saat bersamaan Wati mengungkapkan bahwa kebiasaan pagi mantan hansip itu adalah duduk menyaksikan berita di ruang keluarga, memberi makan burung dan jalan-jalan pagi di sekitar rumah.

Adapun pagi ini jalan-jalannya sedikit berbeda, di mana Toto mengajak Ayu berjalan jalan dengan tujuan memamerkan anak semata wayangnya itu kepada tetangga. “Di kenalin, padahal ya susah ngomong,” ujarnya sambil bercanda.

Perihal pengobatan, pihak Puskemas Danurejan II, secara berkala mendatangi Toto. Pada 2012 lalu Toto masih aktif menjadi hansip dan menjalankan pengobatan alternatif  di Puskemas itu. Adapun permintaan keluarga untuk memerikasakan dirinya ke Puskesmas dan rumah sakit selalu ditolaknya.

“Jadi saya juga sering nanya Mas, biar bisa kembali bicara. Siapa ini?” kata Wati sambil memegang anak semata wayang Toto.

“Ari,” ujar Toto terbata dan menimbulkan gelak tawa.

“Yang bener. Hayo siapa anaknya. Perempuan kok dinamain Ari, hayo Siapa?”

“Ayu,” ucap Toto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif