News
Minggu, 19 November 2017 - 16:00 WIB

Ternyata! Zaman Muda Papa Setnov Jadi Pria Tampan Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Setya Novanto saat masih muda (Twitter)

Setya Novanto dalam beberapa hari terakhir menjadi trending topic.

Solopos.com, SOLO – Semenjak peristiwa kecelakaan yang menimpa Ketua Umum DPR RI, Setya Novanto (Setnov), Kamis (16/11/2017) malam.

Advertisement

Pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu menjadi pusat pembahasan media-media arus utama dan bahan gunjingan warganet. Dari banyaknya obrolan tentang Setnov, ada kisah unik ternyata Setnov pernah menjajal dunia model.

Setnov merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 12 November 1954. Ia merupakan putra dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri. Meski lahir di Bandung, Setnov menjalani masa SD hingga SMA di Jakarta.

Dikutip Solopos.com, dari Wikipedia, Minggu (19/11/2017), selepas SMA Setnov hijrah ke Surabaya, Jawa Timur untuk berkuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, untuk mengambil diploma jurusan Akuntansi. Di saat-saat kuliah inilah Setnov dikabarkan harus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia mulai berjualan beras dan madu, dengan modal Rp82.500 untuk membeli tiga kuintal  Setnov mampu mengembangkan bisnisnya hingga memiliki kios di Pasar Keputran di Tegalsari, Surabaya.

Advertisement

Namun jual beli beras tak bertahan lama. Bukan karena bangkrut, tapi Setnov meninggalkan bisnis tersebut demi membuat sebuah CV dan karena rekan bisnis beras sudah mulai tak jujur. Di proses membuat sebuah CV, Setnov malah ditawari sebagai salesman kendaraan Suzuki untuk Indonesia Timur.

Di usia 22 tahun, karena kepiawaiannya dalam menjual barang, Setnov menjadi Kepala Penjualan Mobil untuk wilayah Indonesia Bagian Timur. Di sela-sela aktivitas bisnisnya Setnov pernah menjadi model. Bahkan di tahun 1975 Setnov menjadi Pria Tampan Surabaya.

Selepas kuliah  Setnov bergabung dengan perusahaan yang menyalurkan pupuk PT Petrokimia Gresik untuk wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur.

Advertisement

Perusahaan tempat Setnov bekerja itu milik teman SMA Setnov, Hayono Isman, yang kemudian menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga di zaman Soeharto [1993-1998]. Hayono menjadi mentor Setnov di bidang politik.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif