Jogja
Sabtu, 18 November 2017 - 21:20 WIB

Mayat Laki-Laki Ditemukan di Persawahan Panjangan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi santri meninggal dunia karena dianiaya senior. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Warga Dusun Kembanggede, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki

Harianjogja.com, BANTUL- Warga Dusun Kembanggede, Desa digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di area persawahan padukuhan setempat, sekitar pukul 12.00 WIB.

Advertisement

Berdasarkan hasil identifikasi, Kanit Reskrim Polsek Pajangan, Iptu Sumarman, mayat tersebut diketahui bernama Maryoto, 48, warga Dusun Santan, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Sabtu (18/11/2017).

Menurutnya mayat tersebut pertama kali dilihat oleh Ngadenan, 59, warga Kembanggede yang tengah melintas di jalan sekitar TKP. Kala itu saksi melihat sesosok laki-laki dalam posisi tertelungkup di sawah. Melihat hal tersebut, saksi bergegas memberitahu kepala dukuh setempat, meminta tolong untuk mengecek kondisinya. “Ternyata saat dicek, laki-laki itu sudah tidak bernyawa,” katanya.

Lebih lanjut Sumarman menjelaskan, pihak kepolisian yang mendapatkan laporan penemuan mayat langsung datang untuk melakukan olah TKP. Mayat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, untuk keperluan visum.

Advertisement

Sumarman menyatakan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Maryoto. Pihaknya menduga Maryoto meninggal karena penyakit hipertensi yang diderita kambuh dan tidak ada yang menolong.

Sementara itu, menurut Sumarman, keluarga menyatakan Maryoto sudah pergi dari rumah sejak Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 16.00 WIB untuk mencari rumput. “Kami juga menemukan sekarung rumput dan sebilah sabit di dekatnya,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif