Jogja
Sabtu, 18 November 2017 - 12:20 WIB

Ini Dia VW Beetle "Cal Look" Style, Hadiah untuk Pengunjung Jogja VW Festival

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - VW Beetle "Cal Look" Style warna biru cerah yang disiapkan sebagai lucky draw jadi penyedot perhatian Jogja Volkswagen Festival (JVWF). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Gelaran dua tahunan Jogja Volkswagen Festival (JVWF) hari pertama, Jumat (17/11/2017), berlangsung meriah

Harianjogja.com, BANTUL- Gelaran dua tahunan Jogja Volkswagen Festival (JVWF) hari pertama, Jumat (17/11/2017), berlangsung meriah. VW Beetle “Cal Look” Style warna biru cerah yang disiapkan sebagai lucky draw jadi penyedot perhatian.

Advertisement

Usai memotong tumpeng, tanda soft opening gelaran JVWF 2017, pria bjvw ule berkaus putih tersebut berjalan diiringi panitia ke VW Beetle yang diparkir tepat di pintu masuk. Sontak, puluhan pengunjung turut serta berkerumun ke mobil biru cerah yang bakal diboyong oleh salah satu pengunjung yang beruntung tersebut.

Sambil tersenyum ramah, ia menggoreskan tanda tangannya ke kap VW Beetle tahun 1967 yang dimodifikasi dengan gaya California Look atau lazim disebut Cal Look itu. Ia, Ron Fleming, membubuhkan kata-kata singkat bersama tanda tangannya yakni “Older Faster“.

Advertisement

Sambil tersenyum ramah, ia menggoreskan tanda tangannya ke kap VW Beetle tahun 1967 yang dimodifikasi dengan gaya California Look atau lazim disebut Cal Look itu. Ia, Ron Fleming, membubuhkan kata-kata singkat bersama tanda tangannya yakni “Older Faster“.

Jepretan kamera menghujani pria berambut putih tersebut, tepuk tangan tak henti-hentinya menggema. Setelah berfoto bersama penyelenggara JVWF 2017, Ron pun kewalahan menanggapi ajakan para pengunjung yang ingin berswafoto dengannya. “Senang menemui kawan-kawan di Indonesia,” ungkap pria asal California itu.

Penggemar VW tentu tak asing dengan pria yang satu ini. Ia adalah sang legenda pencetus Cal Look Style. Aliran ini dapat dikenali lewat bumper depan dan belakang yang sudah diganti dengan yang lebih ringan atau bahkan dihilangkan serta ban depan yang lebih tipis.

Advertisement

Lewat FAT Performance itulah para anggota klub VW tertua di dunia, Der Kleiner Panzers (DKP) mempercayakan performa mesin mereka. Sampai akhirnya eksperimennya dengan VW berujung pada penciptaan aliran yang kini dikenal oleh seluruh pencinta VW di seluruh dunia, Cal Look Style.

Usai menyapa para pengunjung dan melayani permintaan wawancara dari wartawan, Ron pun berpamitan. Namun pengunjung belum juga beranjak dari si biru cerah yang kembali dipasangi garis pengaman itu.

Sebenarnya, warna cat asli mobil berplat nomor Z tersebut bukanlah biru cerah namun hijau. Warna hijau tersebut kemudian diganti dengan biru, warna khas mobil yang dijadikan hadiah lucky draw pada gelaran JVWF sebelumnya.

Advertisement

“Kami pertahankan ciri itu, jadi cat kami ganti jadi biru,” ucap Anton Sadewo, ketua tim builder VW Beetle edisi terbatas ini.

Anton menuturkan untuk menyiapkan VW Beetle ini, ia beserta 12 orang membutuhkan waktu tiga bulan. Setiap anggota tim punya peran dan keahlian masing-masing dalam mempercantik mobil klasik ini. Mulai dari pengerjaan body, mesin hingga interior yang diganti total.

Sambil menunjukkan beberapa bagian yang diubah, Anton menjelaskan proses building yang seluruhnya dilakukan di Bengkel Vewe, di Sokowaten Yogyakarta itu. Menurutnya tiga bulan pengerjaan merupakan waktu yang cukup cepat. Pasalnya kondisi mobil yang dibeli dengan harga Rp50 juta tersebut cukup baik, mesinnya juga dapat digunakan.

Advertisement

Namun ia mengupgrade mesin tersebut dari 1300 cc menjadi 1500 cc. Dari single menjadi double barel. “Itu ciri Cal Look, mesin lebih besar. Makanya ban depan lebih tipis dan belakang standar untuk mengimbangi berat mesin,” katanya.

Selain mesin, Anton dan tim hanya perlu memperbaiki beberapa bagian yang keropos termakan usia dan kemudian mengecatnya dengan rapi. Bagian terakhir yang digarap adalah interior. Seluruh interior mobil keluaran 1967 itu diganti dengan yang baru namun tetap memperhatikan kesesuaian gaya dengan usia VW Beetle. Tersadar, Anton tergopoh menunjukkan veleg VW Beetle itu.

“Yang istimewa velgnya ini langsung didatangkan dari Inggris! Sponsor dari Vwheritage. Ini satu-satunya di Indonesia,” ucapnya dengan bangga.

Lebih lanjut Anton menambahkan untuk memoles VW hadiah lucky draw ini hingga cantik dan siap digunakan, pihaknya menghabiskan dana sekitar Rp100 juta termasuk anggaran pembelian.

Tetapi ia menjamin, pengunjung yang beruntung membawa pulang Si Biru ini, langsung bisa mengendarainya mengaspal jalanan Jogja. Sebab seluruh surat-surat kendaraan telah komplit, tak kurang suatu apa. “Siapa yang beruntung, kita tunggu saja,” ungkapnya ceria, mengakhiri obrolan sore itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif