Jogja
Sabtu, 18 November 2017 - 06:40 WIB

450 Hektare Lereng Merapi Masih Gundul

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Lereng Merapi butuh penghijauan.

Harianjogja.com, SLEMAN— Program penghijauan di wilayah Gunung Merapi perlu digalakkan lagi. Sebanyak 450 hektare lahan di Merapi perlu dihijaukan.

Advertisement

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi Ari Nurwanti menyampaikan sampai dengan 2017 ini terdapat sekitar 450 hektare lahan di lereng Merapi yang perlu dihijaukan kembali. Sebab tujuh tahun pasca-erupsi Merapi 2010, proses penghijauan baru mencapai 90 hektare saja. “Masih perlu upaya dan partisipasi semua pihak untuk mengembalikan lereng Merapi agar pulih kembali,” katanya di sela kegiatan penanaman 1.000 pohon yang diprakarsai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman, Jumat (17/11/2017).

Penanaman 1.000 pohon tersebut dilakukan di Dusun Pluyon, Umbulharjo Cangkringan. Kegiatan penghijauan itu merupakan puncak rangkaian HUT ke-25 PDAM Sleman tahun ini.

Ari menjelaskan, ada tiga macam upaya untuk menghijaukan lagi kawasan lereng Merapi. Hal itu bisa dilakukan dengan restorasi, rehabilitasi dan suksesi dalam arti tanaman tumbuh kembali dengan sendirinya dan dibiarkan saja akan tumbuh. Untuk suksesi ini, lanjutnya, dapat dilakukan dengan menanam pohon Akasia debora.  “Jenis tanaman ini bijinya tahan terhadap awan panas. Begitu awan panas selesai kena hujan bisa tumbuh dengan sendirinya,” jelas Ari.

Advertisement

Direktur Utama PDAM Sleman Dwi Norwanta menyampaikan, sebanyak 1.000 pohon yang ditanam di sana disesuaikan dengan endemik yang ada di Taman Nasional Gunung Merapi. “Kami sadar harus ikut menjaga kelestarian alam dan menjaga ketersediaan sumber air di lereng Merapi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif