News
Jumat, 17 November 2017 - 13:48 WIB

Relawan Jokowi Ungkap Sosok Hilman Mattauch, Sopir “Dadakan” Setnov

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ulin Yusron tentang Hilman Mattauch dan Setya Novanto. (Istimewa/Twitter/Ulinyusron)

Pegiat media sosial, Ulin Yusron mengungkap sosok Hilman Mattauch.

Solopos.com, JAKARTA – Seorang bernama Hilman Mattauch (Matauchi) terseret dalam insiden Ketua DPR RI Setya Novanto menabrak tiang listrik. Pria yang dikenal sebagai kontributor Metro TV itu disebut-sebut sebagai sopir tersangka kasus korupsi e-KTP itu saat terjadi kecelakaan di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Advertisement

Hilman terlihat dalam video yang beredar tak lama setelah mobil Fortuner hitam dengan nomor B 1732 ZLO menabrak tiang listrik di Permata Hijau. Hilman tampak di luar mobil sambil menelepon.

(Baca Juga: KORUPSI E-KTP: Surya Paloh: Sudahlah Hadapi Saja, Setya Novanto!)

Advertisement

(Baca Juga: KORUPSI E-KTP: Surya Paloh: Sudahlah Hadapi Saja, Setya Novanto!)

Seorang penggiat media sosial, Ulin Yusron, dalam akun facebook dan Twitternya beberapa waktu terakhir intens membahas Hilman.

“Hilman Mattauch, sopir dadakan papa adalah Koordinatoriat Wartawan Parlemen tahun 2016, yang juga jurnalis MetroTV. KPK perlu dengar keterangannya kenapa bisa menjadi sopir dadakan papa. Metro TV bisa wawancara eksklusif wartawannya sendiri,” tulis Ulin di akun Twitter, Jumat pagi.

Advertisement

— IG: ulinyusron (@ulinyusron) November 16, 2017

Ulin yang juga dikenal sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden 2014 ini juga membagikan foto Hilman bersama Setnov dengan menyebutnya sebagai momen indah keakraban “papa dan jurnalis.”

Advertisement

Tak Cuma itu, di Facebook, Ulin menyinggung soal wawancara Hilman dengan Setya Novanto. “KPK perlu dengar keterangannya kenapa bisa menjadi sopir dadakan papa. Metro TV sendiri bisa wawancara eksklusif wartawannya sendiri. Dan inilah momen indah keakraban Hilman Mattauch, sopir dadakan papa yang juga jurnalis Metro TV dengan papa. Indahnya kekompakan dan kerjasama”, tulisnya seperti dikutip Solopos.com dari akun Facebooknya.

(Baca Juga: KORUPSI E-KTP: Idrus Marham Ungkap Cerita Setnov Soal Kejadian Tabrak Tiang Listrik)

Hilman disebut-sebut pernah menjabat Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (DPR, DPD, dan MPR) 2014-2016. Hilman terpilih dalam sebuah kontestasi pemilihan Koordinatoriat wartawan DPR dengan mengalahkan pesaing terdekatnya Zul Sikumbang, dari Antaranews.co dengan meraih 67 suara, dan Zul meraih 41 suara.

Advertisement

Sebelum bertugas di lingkungan DPR, Hilman stringer Metro TV wilayah kerja Jakarta Barat. Awal 2016, dia meninggalkan DPR sementara waktu. Tak lama kemudian, dia kembali meliput di DPR.

Penjelasan Polisi

Tekait Hilman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra juga telah memberikan keterangan.

“Pengemudi mobil Fortuner, saudara Hilman (Mattauch) Matauchi SAB, wartawan, tempat tinggal kecematan Karang Tengah, Kota tangerang,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra saat dikonfirmasi wartawan, Okezone, Jumat (17/11/2017).

Halim menjelaskan kronologi kecelakaan mobil Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Ketua Umum Partai Golkar itu. Kecelakaan diduga karena pengemudi kurang konsentrasi. Ia mengobrol dan sesaat menoleh ke belakang ke arah Setya Novanto.

Halim merinci isi obrolan dari keduanya, Hilman Mattauch sebagai jurnalis diminta oleh bosnya untuk membawa Setya Novanto ke studio Metro TV karena didapuk sebagai narasumber dalam program Prime Time News.

“Di tengah perjalanan disepakati untuk live by phone, kemudian pengemudi bermaksud mencari tempat yang aman,” jelasnya.

Karena sibuk mengobrol sekaligus menerima telepon dari kantornya, akhirnya Hilman Mattauch tidak dapat mengendalikan mobilnya. Fortuner berwarna hitam kemudian oleng menabrak pohon dan tiang listrik di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB dan mengakibatkan Setya Novanto cedera serius sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Medika Pertama Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk dirawat secara intensif.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif