Soloraya
Jumat, 17 November 2017 - 21:35 WIB

Kumpul di Boyolali, Dishub Se-Soloraya Rumuskan Kebijakan terkait Ojek Online

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Layanan Ojek Online Gojek (go-jek.com)

Pejabat Dishub se-Soloraya akan merumuskan kebijakan terkait transportasi online di Boyolali.

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishud) se-Soloraya akan bertemu di Boyolali untuk merumuskan kebijakan menyikapi maraknya ojek berbasis aplikasi online.

Advertisement

Kebijakan bersama perlu diambil karena selama ini belum ada regulasi mengenai sepeda motor yang dijadikan angkutan umum. Keberadaannya dinilai perlu diatur agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Ismiyanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya di kawasan kota Wonogiri, Jumat (17/11/2017), menyampaikan otoritas Dishub se-Soloraya akan bertemu untuk membahas persoalan tersebut di Boyolali, tak lama lagi.

Dalam pertemuan itu akan dirumuskan kebijakan yang dituangkan dalam surat yang memuat aturan ihwal angkutan umum, termasuk angkutan online. “Langkah ini agar ada persamaan persepsi mengenai fenomena ojek online yang sekarang ini terjadi,” kata Ismiyanto.

Advertisement

Menurut dia, ojek berjejaring online perlu disikapi mengingat keberadaannya memengaruhi keberlangsungan usaha angkutan umum dan ojek konvensional. Jika ditelisik, belum ada regulasi yang mengatur ihwal ojek konvensional dan ojek online.

Namun, faktanya ada sebagian masyarakat memanfaatkan sepeda motor sebagai angkutan umum dan menjadi salah satu mata pencaharian. Atas kondisi itu Dishub berada di posisi dilematis.

“Dari aspek sosiologis bagaimana pun keberadaan ojek konvensional sudah lama. Jangan sampai usaha ojek yang baru mengganggu keberlangsungan usaha ojek konvensional. Kedua pihak harus saling menjaga agar tetap kondusif. Kalau di Wonogiri ojek konvensional memang tak banyak. Tapi di daerah lain kan masih banyak,” imbuh Ismiyanto.

Advertisement

Salah satu sopir angkutan umum (angkuta) Wonogiri, Satiman, 65, mengaku penumpangnya berkurang sejak ojek berbasis aplikasi merebak di Wonogiri. Pelajar yang biasanya menumpang tak sedikit yang beralih menumpang ojek online, terutama saat pulang sekolah.

Sopir angkuta lainnya Narno menyampaikan hal sama. Sejak ojek online merebak di Wonogiri usahanya angkutan umum semakin sulit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif