News
Jumat, 17 November 2017 - 15:13 WIB

KORUPSI E-KTP: Setya Novanto Ditahan di RSCM

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau Jakarta, Kamis (16/11/2017) malam. (Istimewa)

Setya Novanto dipindahkan ke RSCM menggunakan mobil ambulans Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Solopos.com, JAKARTA – Tersangka kasus korupsi e-KTP  Setya Novanto kabarnya ditahan KPK saat dirawat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (17/11/2017) siang WIB.

Advertisement

Dari laporan breaking new Kompas TV, Jumat  siang, KPK telah melakukan penahanan saat mendatangi Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, sebelum ke RSCM. Penyidik KPK saat ini tampak berada di RSCM saat Setya Novanto.

Sebelumnya, Pengacara tersangka Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan, pihak KPK juga mengatakan perawatan Novanto kini menjadi wewenang KPK.

(Baca Juga: KORUPSI E-KTP: Idrus Marham Ungkap Cerita Setnov Soal Kejadian Tabrak Tiang Listrik)

Advertisement

Fredrich menyebut KPK mengeluarkan surat penahanan atas kliennya saat hendak dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). “Tadi Penyidik KPK ingin melakukan penahanan dengan menunjukkan surat penahanan,” kata Fredrich di RS Medika Permata Hijau seperti dilansir Antara, Jumat (17/11/2017).

Setya Novanto dipindahkan ke RSCM menggunakan mobil ambulans Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk dilakukan CT-Scan.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pemindahan Setnov dilakukan untuk kebutuhan tindakan medis lanjutan. Pasalnya, di RS Medika Permata Hijau tidak memiliki alat penunjang yang memadai.

Advertisement

“Setelah dilakukan pengecekan sejumlah kondisi kesehatan tersangka SN, siang ini untuk kebutuhan tindakan lebih lanjut seperti CT Scan maka dibawa ke RSCM,” kata Febri,, dikutip dari Okezone, Jumat (17/11/2017).

(Baca Juga: Setya Novanto Alami Kecelakaan, Begini Kondisinya)

Mobil Setnov dengan plat nomor B 1732 ZLO mengalami kecelakaan di kawasan Jakarta Selatan malam tadi. Insiden itu diklaim terjadi saat Setnov menuju Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Kejadian itu diduga menimpa tiga orang penumpang, Setnov, ajudan dan yang dikendarai oleh Hilman Matauchi yang belakangan diketahui sebagai salah satu kontributor media televisi swasta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif