Soloraya
Jumat, 17 November 2017 - 09:09 WIB

KECELAKAAN SRAGEN: Mobil Grup Campursari Kedawung Tersambar Kereta Api

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Polsek Sidoharjo melakukan olah kejadian perkara di perbatasan Desa Jetak dan Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Jumat (17/11/2017). (Istimewa/Polsek Sidoharjo)

Tak ada korban jiwa, sementara kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Solopos.com, SRAGEN Mobil pikap Suzuki Carry berpelat nomor AD 1860 UB milik grup campursari atau organ tunggal asal Dukuh Parit RT 015/RW 005, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, tersambar kereta api (KA) Malioboro Expres jurusan Malang-Jogja di perlintasan KA tak berpintu di wilayah perbatasan Desa Jetak dan Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Jumat (17/11) sekitar pukul 02.30 WIB. Tak ada korban jiwa, sementara kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

Peristiwa tersebut berawal saat tiga orang menaiki mobil pikap yang membawa peralatan musik campursari setelah mendapat job di wilayah Tanon. Mobil itu dikemudikan Joko Sulasno, 41, warga Dukuh Parit, Karangpelem, Kedawung. Saat melintas di persimpangan tak berpintu di Dukuh Jetak tiba-tiba mobil pikap itu terselip dan akhirnya mogok.

Sekitar 10 menit kemudian ada kereta api melaju kencang dari arah timur. Joko dan temannya segera berlari menjauhi mobilnya. KA Malioboro Expres dengan masinis Wahyu Nugroho pun langsung menghantam mobil itu. Mobil sempat terseret sampai 250 meter. “Ya, kondisi mobil itu ringsek. Sejumlah alat musiknya juga rusak berat. Kondisi jalan dan rel yang basah menjadi licin dan membuat ban belakang mobil itu selip hingga akhirnya mogok,” ujar Kapolsek Sidoharjo AKP Agus Taruna mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Jumat pagi.

Agus menyampaikan pada waktu dinihari tidak memungkinkan korban untuk meminta bantuan warga. Dia mengatakan lokasi perlintasan KA tak berpintu itu pun terletak di wilayah persawahan dan jauh dari permukiman. “Untungnya mereka berdua langsung lari sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa,” ujar Agus.

Advertisement

Kasi Teknologi Sarana Prasarana Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Pursis Yuliono menyurvei lokasi kecelakaan bersama tim dari Polsek Sidoharjo dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jumat pagi. Dia menyampaikan peristiwa itu terjadi saat pukul 03.00 WIB setelah menyeberang Jl. Solo-Sragen di depan pabrik pakan ternak kemudian memasuki gang dan melintas di perlintasan KA tak berpintu.

“Karena kondisi kerikil pada rel tidak rata mengakibatkan mobil macet tepat di atas rel. Kemudian KA lewat dan langsung menabrak mobil itu. Akhirnya ya remuk mobilnya. Sampai Jumat pagi ini pukul 09.00 WIB belum dievakuasi. Perlintasan KA tak berpintu itu sudah ada portal dari PT KAI. Jalur itu memang tidak untuk mobil karena jaraknya hanya dua meteran,” ujar Pursis.

Dia menilai mobil itu nekat melewati perlintasan itu karena mencari jalan pintas. Pursis bersama PT KAI menambah portal lagi agar tidak memungkinkan unutk mobil roda empat lewat. Ke depan Dishub Sragen akan mengumpulkan para camat yang memiliki wilayah perlintasan tak berpintu untuk bersama-sama PT KAI mengantisipasi kecelakaan KA dengan memasang portal tambahan atau ada yang ditutup.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kecelakaan Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif