News
Jumat, 17 November 2017 - 00:50 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini, 17 November

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wilayah kekuasaan Kesultanan Sulu (merah). (Wikimedia.org)

Catatan peristiwa dunia hari ini, 17 November, dihimpun dari berbagai belahan dunia.

Semarangpos.com, SOLO – Berbagai peristiwa penting dan bersejarah yang patut dikenang terjadi di berbagai penjuru dunia dari tahun ke tahun pada 17 November. Dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org, berikut beberapa peristiwa yang dirangkum Semarangpos.com dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 17 November, demi mengenangnya.

Advertisement

1457
Syariful Hasyim secara resmi mendeklarasikan pendirian Kesultanan Sulu. Kesultanan Sulu memiliki kekuasaan di sebagian wilayah yang kini menjadi Filipina, Malaysia, dan sebagian Kalimantan Utara. Kesultanan tersebut lantas secara resmi dibubarkan pada 1917.

1558
Ratu Inggris, Mary I, meninggal dunia dan digantikan saudara tirinya, Elizabeth I. Sejumlah ahli sejarah menyatakan era kepemimpinan Elizabeth ada masa keemasan bagi Kerajaan Inggris. Elizabeth I memimpin Inggris hingga akhir hayatnya pada 24 Maret 1603.

Advertisement

1558
Ratu Inggris, Mary I, meninggal dunia dan digantikan saudara tirinya, Elizabeth I. Sejumlah ahli sejarah menyatakan era kepemimpinan Elizabeth ada masa keemasan bagi Kerajaan Inggris. Elizabeth I memimpin Inggris hingga akhir hayatnya pada 24 Maret 1603.

1796
Pasukan Prancis berhasil mengalahkan pasukan Habsburg di Arcole, Italia setelah bertempur selama tiga hari. Pertempuran tersebut adalah salah satu dari sekian banyak pertempuran semasa Perang Revolusi Prancis.

1810
Swedia mendeklarasikan perang terhadap sekutunya, yakni Inggris. Deklarasi itu sekaligus memulai Perang Inggris-Swedia yang berlangsung hingga 18 Juli 1812. Uniknya, perang tersebut tak memicu pertempuran dan kapal Inggris masih bisa berlalu lalang di wilayah Swedia. Meski demikian, perang tersebut tetap diakhiri dengan perjanjian damai yang ditandatangani Inggris dan Swedia di Orebro, Swedia.

Advertisement

Lukisan karya Antoni Piotrowski yang menggambarkan Perang Serbia-Bulgaria. (Wikimedia.org)

1885
Pertempuran antara pasukan Bulgaria dan pasukan Serbia meletus di Slivnitsa, Bulgaria. Pertempuran di masa Perang Serbia-Bulgaria itu berlangsung selama tiga hari dan berakhir dengan kemenangan telak Bulgaria. Pertempuran itu merupakan penentu berakhirnya Perang Serbia-Bulgaria yang berlangsung selama 15 hari.

Kapal melintas di Terusan Suez. (Britannica.com)

Advertisement

1869
Pembangunan Terusan Suez di sebelah barat Semenanjung Sinai, selesai dibangun. Terusan yang terletak di wilayah kekuasaan Mesir dan menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah itu membutuhkan waktu pembangunan selama lebih dari 10 tahun. Dengan terusan tersebut, tranportasi air dari Eropa menuju Asia tak lagi mengelilingi Afrika.

1939
Lantaran menggaungkan gerakan anti-Nazi, sembilan mahasiswa di Ceko dieksekusi mati tentara Jerman. Selain itu, semua Universitas di Ceko ditutup dan sekitar 1.200 mahasiswa dikirim ke penampungan. Sejak saat itu, 17 November diperingati sebagai Hari Mahasiswa Internasional di beberapa negara, terutama di Ceko.

1970
Perwira Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Letnan William Laws Calley, mulai diadili karena dituduh telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Desa Son My, Distrik Son Tinh, Vietnam Selatan pada masa Perang Vietnam, tepatnya 16 Maret 1968. Setelah serangkaian persidangan dan sempat dipenjara, Calley akhhirnya bebas pada 1974 karena dianggap tak bersalah. Meski demikian, ia lantas didepak dari Angkatan Darat AS.

Advertisement

1983
Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional (EZLN) atau Tentara Pembebasan Nasional Zapatista secara resmi didirikan di Meksiko. EZLN merupakan kelompok revolusioner bersenjata yang bermarkas di Chiapas, salah satu provinsi termiskin di Meksiko. Meski mengklaim sebagai kelompok revolusioner, EZLN tak bertujuan untuk merebut kekuasaan di Meksiko, melainkan hanya bertujuan untuk menciptakan ruang demokratis dimana pertentangan antar-pandangan politik yang berbeda-beda bisa dibicarakan. Mereka ingin menunjukan kepada dunia bahwa ada cara lain untuk berpolitik, salah satunya bisa dilihat dari praktik kehidupan swadaya masyarakat adat yang mereka jalankan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 16 November
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 15 November
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 14 November

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif