Soloraya
Kamis, 16 November 2017 - 15:00 WIB

RSST di Klaten Bakal Jadi RS Ramah Lansia, Ini Persiapannya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST), dr. Alida Lienawati, menyampaikan sambutan dalam Temu Media Massa di aula lantai III Gedung IGD RS setempat, Rabu (15/11/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

RSST bakal mewujudkan diri menjadi RS ramah lanjut usia.

Solopos.com, KLATEN — Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) di Klaten bakal menjadi rumah sakit rujukan nasional ramah lanjut usia (lansia) pada 2019. Saat ini jumlah kelompok lansia mencapai sekitar 40 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Advertisement

Kepala Instalasi Pemasaran dan Humas RSST, Yulia Ariningtyas L., mengatakan sejumlah upaya dilakukan guna menginiasi pembentukan RS ramah lansia seperti pendirian Klinik Geriatri. Klinik Geriatri merupakan sebuah ruangan khusus yang melayani warga lansia.

Pasien bisa mendaftar secara dalam jaringan (daring). Pendaftaran secara daring juga bisa dilakukan melalui website RSST atau melalui SMS ke nomor 085799501975 dan Whatsapp melalui nomor 085867681978.

“Saat ini rata-rata ada 400 pasien yang mendaftar secara online dari total 700-1.000 pasien,” ujar dia, dalam acara Temu Media Massa peringatan HUT ke-90 RSST, di aula lantai III gedung IGD RS setempat, Rabu (15/11/2017).

Advertisement

Dalam klinik itu, konsultasi dilakukan dengan dokter spesialis yang aktif mengunjungi pasien. Lazimnya, pasien yang harus berpindah ke ruangan dokter. “Begitu pula dengan pengambilan resep obat. Ada petugas yang mengantarkan obat kepada pasien,” urai Yulia.

Tak hanya itu, sejumlah perbaikan sarana prasarana dilakukan guna menyesuaikan kebutuhan pasien lansia seperti pembenahan selasar dan penggantian atap. Di lantai dipasang blok pemandu jalan bagi lansia. Di sepanjang selasar dan dinding juga dipasang pegangan tangan bagi pasien lansia.

“Blok pemandu di lantai untuk memudahkan pasien berpindah karena kalau harus membaca papan petunjuk akan kesulitan. Pembenahan-pembenahan itu direalisasikan 2018,” beber dia.

Advertisement

RSST juga membikin layanan Home Care bagi pasien lansia yang tak sanggup datang ke RS. Pasien akan dikunjungi ke rumah oleh tim terdiri dari dokter, perawat, farmasi, dan lainnya, sesuai kebutuhan pasien.

RSST juga mengakomodasi banyaknya komunitas warga lansia di Klaten. RSST menggelar acara rutin temu komunitas lansia berupa senam lansia pada Rabu pekan terakhir setiap bulan. Khusus bagi penderita diabetes juga ada senam Persadia setiap Selasa. Kemudian, senam Asma digelar setiap Kamis.

Direktur Utama RSST, dr. Alida Lienawati, mengatakan guna meningkatkan pelayanan rawat jalan, RSST bakal mendirikan gedung rawat jalan. Gedung rawat jalan saat ini dibangun pada 1992 saat RS masih kelas C berkapasitas 300 pasien. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kunjungan ke RS meningkat hingga 600-700 pasien.

Bahkan, saat Senin, jumlah kunjungan membeludak hingga 900-1.000 pasien. “Gedung lama dinilai tidak memadai. Gedung rawat jalan ini diproyeksikan selesai Oktober 2018. Semoga di akhir 2018 RSST bisa memberikan pelayanan yang lebih nyaman,” kata Alida.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif