Soloraya
Kamis, 16 November 2017 - 23:35 WIB

Belum Dibuka, Mainan Tradisional di Gebyar Pasar Rakyat Solo Sudah Diburu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja memasang kerangka panggung besar di Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (15/11/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Mainan tradisional yang dijual di Gebyar Pasar Rakyat di Alkid Keraton Solo mulai diburu.

Solopos.com, SOLO — Di bangunan lapak yang sebagian masih tertutup terpal, Sulasah, warga Jepara, sibuk menata ratusan celengan berbahan gerabah yang akan dijual selama penyelenggaraan Gebyar Pasar Rakyat di Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo.

Advertisement

Gebyar Pasar Rakyat baru dimulai Jumat (17/11/2017) dan akan berlangsung selama sebulan. Namun, Kamis (16/11/2017) kemarin, di tengah kesibukan menata dagangan, Sulasah sudah sibuk melayani pembeli.

Celengan gerabah berbentuk binatang, seperti harimau, sapi, zebra, ayam, dan bentuk lainnya sudah menarik perhatian para pengunjung Alkid Keraton Solo. Celengan gerabah berbagai ukuran itu dijual pada kisaran harga Rp25.000 hingga Rp100.000. (Baca: Gebyar Pasar Rakyat di Alkid Keraton Solo Dikira Sekatenan)

Warga yang sedang asyik menikmati teduhnya pohon beringin di Alkid pun kepincut untuk mulai meramaikan pasar rakyat tersebut. Tidak hanya celengan gerabah yang merupakan mainan khas pasar rakyat, lapak lain yang menjajakan beragam produk seperti boneka, sepatu, dan sandal, ramai diburu pengunjung Alkid.

Advertisement

“Kebetulan saya langganan berjualan kalau ada Sekaten. Sepertinya bulan ini Keraton enggak menggelar Sekaten atau ada Sekaten tapi hanya beberapa hari saja begitu, jadi kami mencoba cari rezeki di pasar rakyat ini,” kata Sulasah.

Alkid juga lokasi anyar bagi para pedagang. Mereka belum pernah mengikuti pasar rakyat di sana. Sebelumnya mereka lebih sering berjualan di Alun-alun Utara (Alut) Keraton saat momen Sekaten.

“Semoga di Alkid bisa lebih ramai karena semua pedagang bisa berkumpul semua di sini, jadi satu dengan wahana permainan yang harapannya lebih menarik pengunjung,” kata Sulasah.

Advertisement

Senada disampaikan pedagang sandal sepatu, Septi, asal Karanganyar. “Asalkan tidak hujan, saya perkirakan pasar rakyat di sini bakal lebih ramai karena banyak wahana permainan baru, seperti atraksi lumba-lumba dan trampolin, biasanya dua permainan itu enggak ada, ya baru kali ini,” kata Septi.

Pengunjung asal Pasar Kliwon, Widodo, membawa anak-anaknya melihat keramaian di Alkid Keraton Solo, kemarin pagi. Cuaca mendung tak menyurutkan niat mereka untuk berburu produk khas pasar rakyat.
Mereka pun pantang balik kanan, meskipun wahana permainan belum melayani pengunjung mengingat Gebyar Pasar Rakyat baru dimulai hari ini. “Ya kalau pasar rakyat atau pasar malam begini biasanya anak-anak cari mainan berbahan gerabah. Kadang juga mainan kapal api yang berbunyi othok-othok begitu, tapi ini kami cari belum ada,” kata Widodo.

Bagi Widodo, pasar rakyat di Alkid Keraton tak ubahnya sebagai perayaan Sekaten mengingat apa yang dijajakan di ajang tersebut hampir serupa. “Dari saya kecil, sampai sekarang kalau ada pasar rakyat atau Sekaten pasti lihat,” ujar dia.

Selain permainan dan mainan tradisional, pasar rakyat juga menyediakan kuliner tradisional. “Ya, salah satunya satai kere. Besok saya mau berjualan satai kere di sini, biasanya di Sekaten. Tapi ini Sekaten enggak ada informasi, ya cari rezeki di pasar rakyat ini,” kata pedagang asal Bekonang, Sukoharjo, Ratna.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif