SOLOPOS.COM - Kru dan pemain film Sultan Agung dengan sutradara Hanung Brahmantyo berfoto bersama usai ziarah ke Makam Sultan Agung di Makam Raja-Raja Imogiri, Rabu (15/11/2017). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)
Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo akan kembali menggarap sebuah film kolosal bertema kepahlawanan
Harianjogja.com, BANTUL– Setelah memproduksi film Soekarno dan Kartini, sutradara kenamaan Hanung Bramantyo akan kembali menggarap sebuah film kolosal bertema kepahlawanan.
Kali ini Hanung akan memproduksi film dengan judul Sultan Agung, sosok raja Keraton Mataram yang memimpin pertempuran melawan kompeni di Batavia. Pengambilan gambar akan dilakukan di Kulonprogo, Solo dan Jakarta.
Hanung mengatakan persiapan pembuatan film sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu mulai dari pembuatan skenario film, casting calon pemain dan penyiapan lokasi.
Menurutnya dari November hingga Desember mendatang, kru sedang menyiapkan bangunan seperti keraton dan lain-lain untuk kepentingan pengambilan gambar yang berlokasi di Kabupaten Kulonprogo.
Rencananya pengambilan gambar akan dimulai pada Januari dan ditargetkan selesai pada Maret 2018. Sehingga nantinya para pemain akan lebih banyak tinggal di Yogyakarta, meskipun pengambilan gambar juga dilakukan di Solo dan Jakarta.
Hanung menuturkan karena film yang digarapnya ini bergenre kolosal, maka pihaknya bakal melibatkan lebih dari 500 orang dalam produksi.
“Tapi kami juga gunakan teknologi kloning, seperti saat penyerbuan ke Batavia,” ucapnya di sela-sela ziarah bersama para pemain ke Makam Sultan Agung di Kompleks Raja-Raja Imogiri, Rabu (15/11/2017).
Hanung menambahkan film ini tak hanya soal pertempuran saja, kehidupan sehari-hari sosok Sultan Agung yang diperankan Ario Bayu juga bakal diangkat. Romantika cinta Sultan Agung yang bertahta di wilayah Pleret, Bantul akan ditampilkan.
Yakni cintanya semasa muda dengan gadis cantik bernama Lembayung, yang diperankan oleh Adinia Wirasti sebelum akhirnya ia menikah dengan Kanjeng Ratu Batang yang diperankan Putri Indonesia 2014, Anindya Kusuma Putri.
Sementara itu Produser Eksekutif Film Sultan Agung, Mooryati Soedibyo menuturkan ziarah para kru dan pemain ke makam Sultan Agung kali ini sebagai tanda penghormatan kepada sosok pahlawan bangsa. “Harapan saya semoga pembuatan film Sultan Agung ini diberi kelancaran dan kesuksesan,” ucapnya.