SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng). (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)
Pilkada 2018 dari Partai Nasdem memutuskan berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Tengah (Jateng) memutuskan akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. Alasan utama, Nasdem tak lain karena berada satu fraksi dengan PDIP di DPRD Jateng.
Sekretaris DPW Partai Nasdem Jateng, Ronny Renaldy Tutuarima, mengatakan koalisi dengan PDIP di Pilgub Jatengg itu tanpa syarat. “Kami mengikuti semua keputusan PDIP dalam pilgub. Nasdem tidak mengajukan calon, baik untuk gubernur maupun wakil gubernur. Soal calon, kita ikuti keputusan PDIP,” tutur Ronny saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (13/11/2017).
Nasdem, imbuhnya, hanya memiliki empat kursi di DPRD Jateng dan selama ini menginduk ke PDIP dengan 31 kursi. Selain itu, selama ini Nasdem dan PDIP juga telah menjalin kerja sama dalam berbagai kebijakan di DPRD Jateng.
“Yang tak kalah penting adalah kami [Nasdem dan PDIP] sama-sama partai nasionalis, jadi tidak kesulitan menyamakan platform pergerakan,” imbuh Ronny.
Ronny menambahkan meski tidak mengajukan calon, seluruh kader dan potensi yang dimiliki Partai Nasdem akan bergerak bersama untuk memenangkan Pilgub Jateng 2018. “Kami tulus ikhlas bergabung dan berjuang bersama PDIP untuk Pilgub Jateng,” beber Ronny.
Sementara itu, PDIP hingga kini belum memutuskan pasangan calon yang akan diusung pada Pilgub Jateng. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat dijumpai wartawan tengah pekan lalu mengaku tengah menunggu momentum untuk mengumumkan calon yang diusung.
“Untuk rekomendasi kami masih menunggu momentum. Kami masih berdialog,” ujar Hasto seusai menggelar rapat konsolidasi kader PDIP Jateng di Panti Marhaen, Semarang.