Jogja
Senin, 13 November 2017 - 12:55 WIB

Rumor Pelebaran JJLS Bikin Warga Gunungkidul Gundah Gulana

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Isunya, jalan akan diperlebar dari 40 meter menjadi 50 meter

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Warga di sepanjang Jalur Jalan  Lintas Selatan (JJLS) di Gunungkidul resah dengan adanya rumor pelebaran jalan yang direncanakan oleh Pemerintah DIY. Kabar yang berkembang, jalan akan diperlebar dari 40 meter menjadi 50 meter.

Advertisement

Kepala Dusun Sawah, Girisekar, Panggang Anjar Gunantoro mengatakan, isu terkait dengan pelebaran JJLS sudah santer terdengar di masyarakat sejak satu bulan terakhir. Bahkan dari kabar yang beredar, perlebaran ini sudah dituangkan dalam SK Gubernur DIY yang ditandatangani oleh Sultan HB X. “Ini yang membuat warga khawatir karena perlebaran dilakukan secara menyeluruh di wilayah Gunungkidul,” kata Anjar saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu (11/11/2017).

Dia mengungkapkan, perlebaran jalan dari awal perancanaan 40 meter menjadi 50 meter akan sangat merugikan masyarakat. Anjar tidak menampik untuk pembebasan pertama (selebar 40 meter) warga tidak mempersoalkan dan mau menerima. Hal ini dibuktikan sudah banyak masyarakat yang mendapatkan ganti rugi pembebasan.

Namun, rumor tambahan lebar sepuluh meter akan memberatkan. Terlebih lagi, dari proses ganti rugi yang dilakukan sudah digunakan untuk pembangunan, sehingga dengan rumor adanya perlebaran ulang membuat warga jadi khawatir dan takut rumah yang baru selesai dibangun pasca pembebasan akan tergusur lagi untuk perlebaran.

Advertisement

“Jelas kalau diperlebar lagi akan mengenai rumah warga. Inipun menjadi persoalan yang bisa merugikan dan membuat warga bingung,” ujar Ketua Paguyuban Kepala Dusun Gunungkidul Janaloka ini.

Terkait dengan rumor perlebaran JJLS, Anjar mengaku sudah mempertanyakan ke Pemkab Gunungkidul. Namun hingga sekarang belum ada jawaban pasti terkait dengan rumor tersebut. “Banyak yang sudah bertanya kepada saya, tapi saya jawab kalau memang ada perlebaran lagi pasti akan ada sosialisasi sehingga warga tidak perlu khawatir,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif