Soloraya
Senin, 13 November 2017 - 10:15 WIB

Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Lebih dari 8.000 Orang/hari Selama Jokowi Mantu

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo (Dok/JIBI/Solopos)

Penumpang Banda Adi Soemarmo melonjak selama Jokowi mantu.

Solopos.com, SOLO — Perhelatan pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang digelar di Solo berimbas pada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo Ngemplak Boyolali. Selama empat hari, jumlah penumpang pesawat terbang naik 21% jika dibandingkan pekan sebelumnya.

Advertisement

“Rata-rata penumpang di Bandara Adi Soemarmo pada Senin-Kamis [6-9/11/2017] mencapai lebih dari 8.000 orang per hari. Jumlah penumpang paling tinggi terjadi pada Rabu [8/11/2017] yang mencapai 8.775 orang,” ujar Airport Operation and Services Department Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Purwanto, Minggu (12/11/2017).

Pihak bandara mencatat ada 62 penerbangan reguler dan dua chartered flight mendarat dengan jumlah penumpang 8.151 orang. Pada Selasa (7/11/2017) jumlah pesawat carter yang mendarat di bandara berkode SOC ini naik menjadi enam pesawat dan 66 penerbangan reguler dengan total penumpang 8.012 orang.

Sehari setelahnya ada 8.775 penumpang dengan 64 penerbangan reguler dan 26 chartered flight. Sedangkan di hari terakhir masih ada 8.654 orang yang terbang dari Bandara Adi Soemarmo ke berbagai kota di Indonesia dengan memanfaatkan 62 pesawat reguler dan dua pesawat carter.

Advertisement

General Manager (GM) PT AP I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan selama empat hari tersebut penerbangan lancar dan tidak ada gangguan baik untuk pesawat reguler maupun carter dan extra flight.

Pergerakan pesawat pun normal dengan 21 parking stand yang bisa digunakan dalam waktu bersamaan dengan konfigirasi satu parking stand pesawat berbadan lebar (jenis Airbus 330), tiga parking stand pesawat narrow body atau berbadan sedang (seperti Boeing 737), sembilan tempat parkir untuk pesawat dengan rentang sayap (wingspan) kurang dari 20 meter, dan delapan untuk pesawat dengan wingspan kurang dari 30 meter.

Jam operasional bandara pun ditambah menjadi 24 jam pada Selasa-Rabu (7-8/11/2017) untuk memfasilitasi kedatangan pesawat di luar jadwal reguler, mengingat ada 29 pesawat carter dan empat extra flight.

Advertisement

Sementara itu, GM Garuda Indonesia Branch Office Solo, Aryo Wijoseno, menyampaikan selama empat hari tersebut rata-rata tingkat ketersian pesawat mencapai 90% untuk pesawat narrow body maupun wide body.

“Sekarang rata-rata load factor sudah kembali normal di angka 75% tapi saat weekend mencapai 90%. Selain itu, apabila ada kegiatan MICE di Solo dengan peserta dari luar kota biasanya load factor tinggi, bisa mencapai 100%,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif