Soloraya
Minggu, 12 November 2017 - 19:35 WIB

PENEMUAN MAYAT KARANGANYAR : Hilang Sepekan, Lelaki Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Tepi Sungai Macanan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Jasad seorang pria lansia ditemukan di sungai Desa Macanan, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang pria lansia, Arjo Saman, 76, warga Dukuh Jogotaan, RT 004/RW 006, Desa Macanan, Kebakkramat, Karanganyar, ditemukan tak bernyawa di aliran sungai dekat rumahnya, Sabtu (11/11/2017) sore.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Arjo pergi dari rumah dan belum kembali sejak satu pekan sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal. Keluarga dan kerabat Arjo berupaya mencari keberadaan lelaki lanjut usia itu tetapi tak membuahkan hasil.

Tubuh Arjo ditemukan salah seorang warga yang melintas di dekat sungai. Dia lantas melaporkan temuan itu kepada warga sekitar dan polisi.

Wakabid Ops Tim SAR Karanganyar, M. Rasyid Al Fauzan, menyampaikan sukarelawan, tim SAR Karanganyar, tim SAR UNS, BPBD, PMI Cabang Karanganyar, dan polisi mengevakuasi jasad Arjo. “Evakuasi dilakukan bersama sejumlah pihak. Tubuh korban ditemukan tidak jauh dari aliran sungai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/11/2017).

Advertisement

Arjo tinggal sebatang kara di rumahnya. Menurut informasi, warga sekitar melihat Arjo kali terakhir pada Senin (6/11/2017) siang. Kerabatnya kaget saat mengirim makanan ke rumah Arjo dan tak menemukannya di rumah.

“Korban sudah tua dan diduga sudah pikun. Kerabatnya selalu mengirim makanan. Rumah korban dan kerabatnya itu satu kampung. Keluarga sempat pasrah dan berharap Mbah Arjo pulang,” jelas dia.

Sabtu sore, Arjo ditemukan warga dalam posisi tengkurap di tepi sungai. Ia mengenakan celana hitam tanpa baju.

Advertisement

Kapolsek Kebakkramat, AKP Lukman Tri Novianto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, menyampaikan hasil pemeriksaan petugas puskesmas setempat tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Arjo.

Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. “Hasil pemeriksaan [dokter puskesmas] tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif