SOLOPOS.COM - Pemain baru Persis Solo, Agung Supriyanto (kedua dari kanan), meluapkan perasaan seusai berhasil mencetak gol lewat sundulan saat melawan Persiba Bantul dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Manahan Solo, Kamis (3/8/2017). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)
Liga 2 akan menyajikan duel Persis Solo vs Kalteng Putra.
Solopos.com, BEKASI – Kemenangan menjadi harga mati bagi Persis Solo saat menghadapi Kalteng Putra di laga kedua babak delapan besar Liga 2 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Senin (13/11/2017). Kemenangan akan membuka peluang Persis Solo melaju ke babak empat besar yang menjadi pintu gerbang promosi ke Liga 1 musim depan.
Bila gagal meraih kemenangan, Laskar Sambernyawa harus terbuang di akhir kompetisi sepak bola Liga 2 musim ini. Motivasi sama juga diusung Kalteng Putra. Kedua tim sama-sama menjadikan laga kedua ini sebagai partai hidup mati. Pasalnya, kedua tim sama-sama meraih kekalahan di laga pembuka babak delapan besar Liga 2, Kamis (9/11/2017).
Kabar baik bagi Persis Solo karena lima pemain yang absen di laga perdana karena sanksi sudah bisa diturunkan di laga kedua menghadapi Kalteng Putra. Kehadiran kapten M. Wahyu diharapkan bisa menutup kekurangan di lini tengah Persis yang tampil kurang disiplin saat menghadapi Martapura FC di laga perdana.
Persis juga sudah bisa menurunkan Asyraq Ghufron sebagai tandem Ikhwan Ciptady di bek tengah. Tanpa hadirnya Asyraq Ghufron, lini belakang Persis Solo terlihat pincang di laga perdana. Lemahnya koordinasi antarpemain di lini belakang harus dibayar mahal karena pemain Martapura FC Qischil Minny bisa mencuri gol yang membuat Persis Solo kalah 0-1.
“Absennya lima pemain di laga perdana itu memang berpengaruh dengan kondisi tim. Kepercayaan diri anak-anak sedikit menurun. Tapi, sekarang anak-anak sudah melupakan kekalahan di laga perdana,” papar Pelatih Persis Solo Freddy Mulli saat ditemui Solopos.com, Minggu (12/11/2017).
“Kami bersyukur melawan Kalteng Putra, mereka sudah bisa diturunkan. Ini tentu akan menambah kekuatan dan motivasi kami,” sambungnya.
Menghadapi Kalteng Putra, Freddy Mulli meminta anak asuhnya mewaspadai kecepatan pemain lawan, terutama di lini sayap. Meski kalah 1-2 dari PSMS Medan di laga perdana, kata Freddy, Kalteng Putra yang diasuh Kas Hartadi mampu mengimbangi permainan lawan. Mereka juga banyak menciptakan peluang berbahaya di depan gawang PSMS Medan.
“Jangan sampai lini sayap Kalteng Putra melepaskan crossing ke depan gawang kita. Jadi, aliran bola ke lini sayap mereka sebisa mungkin juga harus dipotong,” ucap Freddy.
Freddy berharap cuaca di Kota Bekasi bisa bersahabat sehingga tidak mengganggu permainan kedua tim. Menurutnya, guyuran hujan lebat di laga perdana membuat kondisi lapangan tidak menunjang bagi kedua tim untuk mengembangkan permainan.
Persis Solo saat ini menjadi juru kunci di klasemen sementara Grup X setelah menderita kekalahan di laga perdana. Sementara Kalteng Putra berada di urutan ketiga klasemen karena unggul selisih gol.
PSMS Medan menempati peringkat pertama, disusul Martapura FC yang sama-sama mengoleksi 3 poin. Kedua tim akan bertemu di stadion yang sama sebelum laga Persis Solo melawan Kalteng Putra.