SOLOPOS.COM - Lokasi bekas patung Adolf Hitler di Museum De Arca Jogja, Sabtu (12/11/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)
Patung Adolf Hitler di Museum De Arca Jogja sudah dibongkar
Harianjogja.com, JOGJA- Patung Adolf Hitler di Museum De Arca Jogja sudah dibongkar, menyusul munculnya kecaman dari dunia internasional atas pemasangan patung tersebut.
Harianjogja.com, JOGJA- Patung Adolf Hitler di Museum De Arca Jogja sudah dibongkar, menyusul munculnya kecaman dari dunia internasional atas pemasangan patung tersebut.
Hal itu seperti ditemukan Harianjogja.com ketika masuk ke museum tersebut, Sabtu (11/11/2017) sore, di museum itu sudah tidak terdapat Patung Adolf Hitler.
Deretan patung tokoh-tokoh dunia itu berada pada sayap kiri (selatan) di museum De Arca. Adapun dimulai dari patung Ratu Elizabeth II, Lady Diana, dan berakhir pada mantan Presiden Republik Rakyatnya Tiongkok, Mao Zedong tidak ditemukan patung Adolf Hitler berdiri diantaranya.
Salah satu Supervisor De Mata, Lilis mengatakan bahwa memang sudah tidak ada lagi patung Adolf Hitler. Saat ditanya bisakah wartawan untuk memotret letak bekas Patung Hitler, dirinya enggan memberikan kepastian.
“Tanyakan pada atasan saja,” ujarnya sembari menyerahkan kartu nama Manajer Operasional, Jamie Misbah dan Manajer Marketing, Warli.
Begitu juga saat ditanya tentang siapa pembuat dan dari kapan dipasang pemimpin partai Nazi itu, Lilis mengatakan patung itu sudah berada di lokasi saat dirinya diterima di Museum De Arca.
“Kurang tahu, sudah ada pas saya masuk, tanyakan saja [ke atasan],” ujar perempuan yang memakai kaus berkerah berwarna biru itu.
Begitu reporter menghubungi kedua manajer dari De Mata Museum, D’Walik, dan De Arca tidak ada jawaban dari nomor yang diberikan Lilis.
Seperti dilansir dari nytimes.com, aksi selfie wisatawan di Museum De Arca Jogja dikecam karena dianggap tidak menyadari bahwa mereka berfoto dengan tokoh Nazi. Apalagi, latar belakang patung tersebut adalah kamp Auschwitz-Birkenau yang menjadi lokasi pembantaian lebih dari satu juta orang oleh Nazi.