SOLOPOS.COM - Spanduk wayang orang yang dimainkan Rektor Undip, Yos Johan Utama. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Undip)
Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengajak mahasiswanya menyaksikan pergelaran wayang orang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Sebagai upaya melestarikan budaya asli Indonesia, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengajak ratusan mahasiswanya menonton pergelaran wayang orang. Para mahasiswa kampus Undip itu akan diajak menonton pertunjukan Wayang Orang (WO) Ngesti Pendowo dengan lakon Rebat Tunggorono (Denggung Pringgodani) di Gedung Ki Nartosabdho, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, Sabtu (11/11/2017) malam.
“Mahasiswa yang diajak nonton wayang orang adalah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa (Sema), sejumlah mahasiswa baru, serta pimpinan fakultas,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Undip, Sunarto, dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Jumat (10/11/2017).
Sunarto menjelaskan kegiatan menonton pertunjukan wayang orang itu merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan pembekalan pendidikan karakter kepada mahasiswa Undip agar bisa belajar nilai-nilai positif dari tokoh-tokoh wayang.
“Banyak nilai-nilai positif yang bisa dipelajari oleh para mahasiswa dari tokoh wayang ini. Misalnya nilai kebaikan, kejujuran, keberanian, keteguhan, dan kepedulian yang ditunjukan para tokoh Pandawa,” tutur Sunarto.
Lakon Rebat Tunggorono yang dipentaskan nanti berkisah tentang perebutan kekuasaan di Kerajaan Tunggarana yang masih berada di wilayah Kerajaan Pringgadani yang dipimpin oleh Prabu Anom Gatotkaca. Pementasan wayang orang ini juga turut dimeriahkan dengan penampilan Rektor Undip, Yos Johan Utama beserta istri dan seniman kawakan asal DI Yogyakarta, Didik Nini Thowok.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya