SOLOPOS.COM - Mantan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo sedang melakukan tabur bunga, di makam Nyi Ageng Serang, di Dusun Beku, Desa Banjarharjo, Kalibawang, Jumat (10/11/2017).(Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)
Bupati Hasto Wardoyo ajak teladani kepribadian Nyi Ageng Serang.
Harianjogja.com, KULONPROGO— Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengajak segenap masyarakat, untuk meneladani sedikitnya tiga nilai kepahlawanan yang dimiliki oleh Nyi Ageng Serang, pahlawan nasional asal Kulonprogo.
Hal itu ia kemukakan Hasto seusai melakukan tabur bunga, di kompleks Makam Nyi Ageng Serang, Dusun Beku, Desa Banjarharjo, Jumat (10/11/2017). Hasto menjelaskan, tiga nilai yang harus diteladani adalah nasionalisme.
Sikap itu, bisa menjadi modal bagi generasi saat ini, untuk menegakkan negara yang mandiri di masa yang akan datang. Nilai kedua yaitu kesederhanan, sedangkan yang terakhir adalah visioner atau berpikir ke depan. Menurut Hasto, walau Nyi Ageng Serang adalah pejuang yang mengerjakan sesuatu yang tidak begitu besar, namun memiliki visi luar biasa. Yaitu mewujudkan, menggaungkan di dunia internasional bahwa negara Indonesia itu ada. Dan Indonesia diakui berdaulat dalam bidang politik.
“Nyi Ageng Serang juga memiliki pesan kepada para generasi penerus, bahwa dalam keadaan sulit dan berjuang, harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia, Jumat.
Di Kompleks Makam tersebut, selain Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang (RA.Koestiah Wulaningsih Retno Edi) yang lahir pada 1762 dan wafat pada 1838. Dimakamkan pula Putri kedua Sedo Timur (wayah dalem), Abdi Dalem Penamping (kalih-kalih ipun), RM Boedi Oetomo (wayah Dalem), R.Ngt.Boedi Oetomo (wayah dalem) dan beberapa wayah dalem dan penderek dalem lainnya.