SOLOPOS.COM - Petugas menyingkirkan pohon tumbang di Jl. Bhayangkara depan Lottemart Solo, Sabtu (11/11/2017). (Istimewa/Edi Mustofa)
Hujan lebat dan angin kencang di Soloraya sore ini disebabkan adanya lebih dari satu awan comulonimbus.
Solopos.com, SOLO — Hujan lebat dan angin kencang, bahkan disertai hujan es, yang melanda Kota Solo dan sekitarnya, Sabtu (11/11/2017) siang menjadi pertanda fenomena alam yang harus diwaspadai. Menjelang musim hujan, fenomena seperti ini masih berpotensi terjadi khususnya pada siang hari hingga sore.
Pakar cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, Zauyik Nana Ruslana, menuturkan hujan lebat dan angin kencang di Soloraya pada Sabtu siang disebabkan oleh adanya awan-awan multicell atau ada lebih dari satu awan comulonimbus.
Dalam meteorologi, fenomena ini disebut Mesoscale Convective System (MCS). Awan MCS sangat potensial menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang. “Biasanya kejadiannya antara siang sampai petang,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu sore.
Ia memprediksi potensi hujan akan berlangsung hingga malam. Selanjutnya Soloraya akam diselubungi cuaca berawan. “Dengan melihat dan analisis angin, untuk 1-2 hari ke depan masih ada potensi hujan yang sama dengan hari ini,” tuturnya. Baca juga: Hujan Deras & Angin Kencang di Solo Tumbangkan Pohon & Kabel Listrik.
Lebih lanjut, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Tengah sudah masuk musim hujan. Dengan demikian, terjadinya hujan lebat akan semakin sering terjadi. Apalagi, puncak musim hujan tahun ini diprediksi jatuh pada Desember 2017 – Januari 2018.
Ia mengimbau masyarakat selalu waspada dalam beberapa hari kedepan terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Salah satu upaya saat mengalami kondisi itu adalah berlindung di bangunan permanen atau bangunan beton yang kuat.
“Karena waktu kejadian siang-petang, saya mengimbau masyarakat dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan selalu waspada,” paparnya.