SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Kecelakaan Solo, jenazah pria tertabrak KA di Jurug belum juga terungkap.
Solopos.com, SOLO — Aparat Polsek Jebres memakamkan jenazah korban tertabrak kereta api (KA) di jembatan Jurug di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoyo, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Selasa (7/11/2017), meski identitas pria itu belum terkuak.
Kapolsek Jebres Kompol Juliana B.R. Bangun mewakili Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan korban ditemukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (31/10/2017), pukul 13.00 WIB. Setelah ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Jebres, Solo.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin memublikasikan korban ke media dengan harapan ada keluarga yang mengenali. Namun, selama sepekan tidak ada yang mengambil jasad korban di RSUD dr. Moewardi,” ujar Juliana saat ditemui di Mapolresta Solo, Jumat (10/11/2017).
Menurut Juliana, RSUD dr. Moewardi hanya memberikan batas waktu lima hari untuk menitipkan jasad korban di rumah sakit. Polsek Jebres, lanjut dia, akhirnya memutuskan untuk memakamkan jasad korban ke TPU Bonoloyo, Selasa, pukul 10.00 WIB.
“Kami meminta tolong kepada juru kunci di TPU Bonoloyo untuk menggali makam. Setelah jasad disalatkan langsung dimakamkan,” kata dia. Ia menjelaskan sebelum memakamkan jasad korban terlebih dulu mendokumentasikannya.
“Kami masih menyimpan sejumlah barang bukti seperti pakaian dan celana korban. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa mengenali lewat barang bukti itu,” kata dia. (baca: Ciri-Ciri Korban Tertabrak KA di Jurug )
Diketahui sebelumnya Polsek Jebres mendapatkan laporan ada orang tertabrak KA di Jembatan Jurug dan terpental di Sungai Bengawan Solo, Senin (30/10/2017) pukul 05.30 WIB. Jasad korban ditemukan Selasa (31/10/2017) sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.