Jogja
Jumat, 10 November 2017 - 13:20 WIB

Ini Penyebab Sarjana Banyak Menganggur

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DIY pada Agustus 2017 sebesar 3,02%

Harianjogja.com, JOGJA– Berdasarkan data yang dirilis BPS DIY, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DIY pada Agustus 2017 sebesar 3,02%, naik dari periode sebelumnya yang berada di angka 3,72%.

Advertisement

Baca juga : Duh, Penganggur di Jogja Mayoritas adalah Sarjana

Pengertian TPT sendiri adalah perbandingan antara jumlah penganggur dengan jumlah angkatan kerja. Angkatan kerja di DIY pada Agustus 2017 adalah 2,1 juta orang.

Jika angka nasional menunjukkan lulusan SMK adalah penyumbang TPT tertinggi, maka untuk DIY, TPT tertinggi berasal dari lulusan universitas, yakni sebesar 4,90%, disusul SMA (4,39%) dan baru SMK dengan angka 4,38%. Khusus untuk SMK, dibanding Agustus 2016, angka tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 1,38. Sedangkan lulusan universitas dan SMA mengalami kenaikan.

Advertisement

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Sriyati mengatakan, salah satu alasan kenapa BPS pusat menempatkan jebolan SMK sebagai penyumbang TPT terbesar karena biasanya survey dilakukan pada bulan Agustus. Pada saat itu, biasanya mereka yang baru lulus masih menunggu untuk mendapatkan pekerjaan.

“Kan untuk mendapatkan pekerjaan kadang tidak bisa sebulan dua bulan. Itu kan masih mas tunggu. Atau mungkin karena kualifikasi mereka belum sesuai dengan pasar, sehingga setelah lulus harus mengikuti pelatihan dulu,” ucapnya.

Sedangkan, untuk kasus di DIY, ia menyatakan, yang menjadi penyebab kenapa lulusan univeritas paling banyak menganggur karena biasanya semakin tinggi tingkat pendidikan orang, maka yang bersangkutan akan semakin memilih jenis pekerjaan yang gajinya sesuai dengan harapan.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif