Jogja
Jumat, 10 November 2017 - 07:55 WIB

Ini Alasan Jalur Alternatif Sleman-Gunungkidul Perlu Kajian Matang

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Gunungkidul

“Tapi, untuk [jalur alternatif] Ngoro-oro ke Ngalang masih kita cari lokasi yang pas”

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hingga saat ini, Pemkab Gunungkidul belum menentukan titik untuk pembangunan jalur dari Jembatan Lemahbang, Ngoro-oro menuju Jembatan Nguwot, Ngalang, Gedangsari. Pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul ini memerlukan kajian yang matang.

Advertisement

Kepala Bappeda Gunungkidul Sri Suhartanta menjelaskan, untuk titik penghubung jalur alternatif Sleman-Gunungkidul, tepatnya di jalur Ngoro-oro menuju Ngalang belum ditentukan karena masih dalam tahap kajian. “Untuk titik yang lain seperti di wilayah perbatasan dengan Sleman atau jalur dari Ngalang menuju Gading sudah ada gambarannya, tapi untuk Ngoro-oro ke Ngalang masih kita cari lokasi yang pas,” ujar dia, Kamis (9/11/2017).

Baca juga : Pemkab Gunungkidul Belum Tentukan Titik Pembangunan Jalur Ngoro-oro Menuju Ngalang

Sri Suhartanta menjelaskan, kajian untuk penentuan lokasi penyambung jalur alternaif ini sangat dibutuhkan. Salah satunya untuk menentukan titik sehingga jalur yang akan dilalui bisa sesuai standarisasi yang ada. “Kajian dibutuhkan agar titik yang akan dibangun bisa pas, baik dari kondisi jalan hingga alokasi anggaran yang dibutuhkan,” katanya.

Advertisement

Dia menambahkan, pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul merupakan salah satu upaya untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di jalur utama Jogja-Wonosari. “Mudah-mudahan dengan pembangunan itu maka arus tidak menumpuk di jalur utama sehingga arus kendaraan bisa lebih lancar,” ujarnya.

Baca juga : Asyik, Pembangunan Jembatan Lemahbang Masuki Tahap Akhir

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif