Jateng
Kamis, 9 November 2017 - 18:50 WIB

PILKADA 2018 : Rekomendasi untuk Pilgub Jateng dari PDIP Setelah Bali dan Riau

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat menjawab pertanyaan wartawan seusai menggelar rapat konsolidasi bersama kader PDIP di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Kamis (9/11/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Pilkada 2018, PDIP belum memutuskan calon yang mendapat rekomendasi untuk maju dalam Pilgub Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berencana mengumumkan hasil rekomendasi pasangan calon (paslon) yang akan diusung pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2018.

Advertisement

Hasil rekomendasi paslon untuk Pilgub Jateng baru akan diumumkan PDIP setelah mengumumkan rekomendasi untuk Pilgub Bali dan Riau pada Sabtu (11/11/2017) nanti di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, seusai menggelar konsolidasi bersama kader PDIP Jateng di Kantor DPD PDIP Jateng atau yang akrab disebut Panti Marhaen, Semarang, Kamis (9/11/2017). Dalam rapat konsolidasi yang digelar tertutup itu turut dihadiri Ketua Umum DPD PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Meski demikian, Megawati enggan diwawancarai oleh para pewarta yang sudah menantikannya sejak. Putri Presiden Pertama RI itu langsung beranjak pergi dari Panti Marhaen seusai memberikan pengarahan kepada para kader PDIP Jateng.

Advertisement

“Untuk rekomendasi di Jateng [baik pilkada di tujuh daerah maupun pilgub] kami masih menunggu momentum. Kita masih berdialog,” ujar Hasto kepada wartawan seusai memberikan pengarahan kepada para kader PDIP Jateng.

Hasto menyebutkan Jateng sebagai basis utama PDIP, sehingga layak disebut sebagai kandang banteng. Menurutnya kekuatan mesin partai di Jateng sangat menjunjung tinggi ideologi sehingga patut untuk dipertahankan.

“Kekuatan ideologi ini yang akan membuat seluruh potensi di PDIP siap bergerak saat dibutuhkan,” beber Hasto.

Advertisement

Hasto juga menyebutkan rekomendasi pilkada bukan menyangkut orang per orang, tapi lebih pada bagaimana cara mengelola kekuasaan. Kondisi itu akan membuat PDIP tak segan memecat kadernya yang terlibat pelanggaran, seperti terkena OTT KPK maupun korupsi.

Hasto juga mempersilakan para bakal calon (balon) yang telah mendaftar untuk mendapat rekomendasi pada Pilkada maupun Pilgub Jateng 2018 untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. “Mau ke DPC, sayap partai, atau turun langsung ke masyarakat silakan. Dengar dan serap aspirasinya karena PDIP dan rakyat harus bersinergi,” imbuh Hasto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif